Penataan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Berlanjut, Pemkab Probolinggo Anggarkan Rp2,24 M Tahun Ini

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Penataan kawasan Stadion Glora Merdeka Kraksaan (GMK) terus berlanjut. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menganggarkan Rp2,24 miliar untuk pembangunan tersebut.
Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Perumahan (Perkim) Kabupaten Probolinggo, Roby Siswanto, menyampaikan, pembangunan kawasan Stadion GMK masih berlanjut hingga tahun ini.
Advertisement
Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk kelangsungan pembangunan tersebut sebesar Rp2,24 miliar.
Pembangunan tahun ini akan fokus pada sisi timur stadion, dari depan hingga belakang. Selain itu, jalur pintu masuk menuju Stadion GMK akan diperindah.
Rencananya, kolam kecil di tengah pintu masuk akan ditutup dan digantikan dengan miniatur Candi Jabung.
“Nanti kami akan bangun patung candi menyerupai Candi Jabung di pintu masuk Stadion Glora Kraksaan itu. Agar nanti terlihat lebih estetik,” ungkap Roby, saat dikonfirmasi pada rabu (22/5/2024).
Selanjutnya, pembangunan akan difokuskan pada sisi timur pintu masuk. Pihak terkait akan melakukan pavingisasi di kawasan tersebut.
Kemudian beberapa perangkat permainan anak akan dipindahkan dan kolam ikan yang saat ini tidak terawat akan ditutup dengan paving hingga rata.
“Dengan begitu, akan terlihat lebih luas dan bersih. Beberapa pohon akan dipotong, tapi tidak semuanya. Biar lingkungan itu tetep rindang,” jelas Roby.
Sayangnya, menurut Roby, anggaran tersebut masih belum mencukupi untuk membangun dan menata ulang seluruh kawasan sekitar Stadion GMK.
Anggaran sebesar Rp 2,24 miliar dari dana APBD 2024 hanya dapat digunakan untuk pembangunan fisiknya saja.
Sementara itu, masih banyak bagian sekitar Stadion GMK yang belum tersentuh, termasuk sisi timur dan belakang.
Jika dijumlahkan, total kebutuhannya mencapai sekitar Rp 10 miliar. Namun, karena keterbatasan anggaran, perbaikan harus dilakukan secara bertahap.
“Kalau dilihat dari seluruh kebutuhan untuk menyolek Stadion GMK dan Hutan Kota Kraksaan, dibutuhkan anggaran besar. Dana 2 Miliar itu nggak cukup untuk memperbaiki semuanya. Sejauh ini, kita sudah dibantu sejumlah CSR juga untuk percepatan pembangunan,” kata dia.
Hingga saat ini, pembangunan dan penataan sudah mencakup sisi barat Stadion GMK dan beberapa bagian kawasan Hutan Kota Kraksaan.
Pembangunan dua lokasi tersebut didukung oleh dana ganti rugi dari pihak TOL dan bantuan dana CSR dari beberapa perusahaan, termasuk Bank Jatim dan PT POMI-Paiton Energy. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ryan Haryanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |