Waisak 2024 Kota Mojokerto, Merengkuh Kembali Mpu Tantular di Pangkuan Majapahit

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Peringatan Waisak 2024 di Kota Mojokerto akan berlangsung meriah. Spirit Kebhinekaan menjadi garis besar dalam perayaan Waisak 2024 di Kota Mojokerto.

Waisak Majapahit mulai didengungkan. Umat Budha Kota Mojokerto akan merengkuh kembali Mpu Tantular di pangkuan Bumi Majapahit.

Advertisement

Sosok Mpu Tantular adalah seorang pujangga atau sastrawan jawa yang hidup pada massa kerajaan Majapahit. Beliau mengarang kakawin Sutasoma yang sangat populer dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Makna keberagaman yang digunakan dalam semboyan Republik Indonesia. Beliau adalah seorang penganut ajaran agama Budha.

Peringatan Waisak 2024 Kota Mojokerto akan digelar di Alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto, Kamis (23/5/2024) mendatang. Peringatan ini akan dihadiri oleh setidaknya 690 tamu undangan. Masyarakat umum dapat menikmati peringatan ini secara terbatas.

Kepala Wihara Buddhayana Mojokerto, Bhante Y.M Nyanalisa, Thera mengungkapkan, Waisak Majapahit 2024 adalah sebuah simbol kebhinekaan. Waisak Majapahit 2024 kali ini mengangkat tema Keharmonisan Menjadi Pedoman Hidup Berdampingan dalam Berbangsa.

“Konsep yang kami usung merupakan akar yang di Mojokerto tentang Kebhinekaan. Sesuai dengan tema Sangga Agung Indonesia bahwa konsep kebhinekaan ini melibatkan kolaborasi dari berbagai elemen,” jelas Bhante kepada awak media di Command Center, Pemkot Mojokerto, Rabu (22/5/2024).

Sebelum puncak peringatan Waisak 2024, akan ditampilkan relief budha pertama kali di Indonesia. Kemudian, dilangsungkan upacara penghormatan kepada sang Budha. Selepas upacara, akan dilangsungkan puncak peringatan Waisak 2024.

Bhante juga menjelaskan bahwa puncak peringatan Waisak 2024 adalah pada saat purnama pada pukul 20.52.42 WIB. Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kota Mojokerto untuk hening bersama sejenak.

“Kami mengharapkan hening bersama agar mampu memberikan energi baru untuk Kota Mojokerto. Ini yang kami harapkan dari Kebhinekaan di Mojokerto. Tempat lahirnya Bhineka Tunggal Ika di Mojokerto, ini merupakan karya besar dari guru dharma kami, Mpu Tantular,” pungkasnya.

Konsep Waisak Majapahit 2024

Peringatan dan perayaan Hari Raya Waisak 2024 yang berlangsung pada Kamis (23/5/2024) mendatang akan melibatkan kolaborasi lintas agama. Setidaknya 70 persen panitia yang terlibat adalah lintas agama baik islam, hindu, kristen, konghucu, dan kapitayan.

Ketua Pelaksana Waisak Majapahit 2024, Darmatno Anam Muliawan mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan dimulai pada Kamis pukul 6 pagi berupa upacara Pandipata dari Magersari, Kota Mojokerto. Kegiatan ini berlangsung hingga selesai.

“Kegiatan kami mulai pukul 19.00 WIB berupa pertunjukan Barongsai. Selepas itu kami akan menghadirkan relief budha pertama kali di Mojokerto,” jelasnya.

Uniknya, personel yang terlibat dalam agenda ini adalah lintas agama. Banser Nahdlatul Ulama turut serta dalam pengamanan kegiatan. Komunitas GusDurian pun turut terlibat dalam acara ini. Pada saat menghadirkan relief Budha ini akan dibawa oleh para penganut agama kepercayaan (Kapitayan, Kejawen). Peringatan Waisak 2024 juga akan dilangsungkan penerbangan lampion secara simbolis.

“Lintas agama dan simbol-simbol ini yang mencerminkan kebhinekaan yang akan kami sampaikan dalam peringatan Waisak 2024 nanti,” pungkasnya.

Pihaknya menambahkan dalam peringatan ini telah berkoordinasi dengan berbagai elemen pemerintah Kota Mojokerto. Langkah pengamanan yang diambil adalah memberikan barikade di alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto. Sisi timur alun-alun Kota Mojokerto akan ditutup sementara dalam peringatan Waisak 2024 kali ini.

Pihak panitia juga telah menyiapkan lahan parkir diantaranya adalah di Sekolah Taruna Nusa Harapan (TNH), SMPN 2 Kota Mojokerto, Gereja, dan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.