Pengembangan Stasiun Banyuwangi Kota Mengusung Konsep Adat Osing

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember terus berupaya meningkatkan pelayanan termasuk kenyamanan pengguna jasa. Salah satunya dengan melakukan pengembangan Stasiun Banyuwangi Kota dengan memberikan sentuhan budaya Osing.
Stasiun yang terletak di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi itu, berlokasi strategis sebagai tempat pemberhentian para pengguna jasa kereta api yang hendak berwisata ke Bumi Blambangan. Bagaimana tidak, selain bertempat di pusat kota dengan banyak fasilitas, juga lebih dekat dengan beberapa destinasi wisata di antaranya Kawah Ijen, Pantai Marina Boom, Desa adat Kemiren dan wisata lainnya.
Advertisement
Untuk itu, dijelaskan oleh oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, jika pihaknya meminta kepada PT KAI, yaitu dalam pengembangan Stasiun Banyuwangi Kota harus memiliki unsur muatan lokal yang dalam ini adat Osing.
Menurut Ipuk, hal tersebut penting dimasukkan, karena termasuk bagian daripada destinasi yang menarik sehingga diharapkan dapat memikat para wisatawan untuk kembali,
“Revitalisasi Stasiun Banyuwangi Kota harus memiliki muatan lokal, karena itu penting, maka harus menyesuaikan dengan budaya Banyuwangi,” tegasnya.” katanya, Jumat (24/5/2024).
Pengembangan Stasiun Banyuwangi Kota dengan menerapkan design kearifan lokal tersebut diharapkan menjadi ikon Banyuwangi saat para wisatawan datang ke Banyuwangi. Jadi memiliki pembeda dengan stasiun di daerah lain yang menggambarkan Kota Gandrung.
Tak hanya itu, Ipuk juga meminta, Stasiun Banyuwangi Kota yang akan direvitalisasi mampu mengampu para UMKM yang ada di sekitar stasiun. Jadi adanya pengembangan stasiun juga diharapkan bisa mengangkat perekonomian masyarakat.
“Dan mereka juga sudah lama berdagang di area stasiun kan,” tegasnya.
“Kami berharap PT KAI juga mengampu mereka untuk menjadi bagian dari stasiun,” imbuh Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut Ipuk juga menyebut, saat ini jalan menuju stasiun akan masuk dalam bahan kajian untuk adanya pelebaran. Hal ini juga menunjang bagaimana tampilan Banyuwangi di mata pengunjung.
“Jalan menuju Stasiun Banyuwangi akan masuk dalam bahan kajian untuk adanya pelebaran,” terang Ipuk. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |