Peristiwa Daerah

JCH Jombang Tandai Kopernya Pakai Sandal Jepit

Sabtu, 25 Mei 2024 - 17:15 | 29.89k
Koper Jamaah Haji di Kabupaten Jombang yang Ditandai dengan Sandal Jepit Supaya Tidak Tertukar dengan Koper Jamaah Lain. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Koper Jamaah Haji di Kabupaten Jombang yang Ditandai dengan Sandal Jepit Supaya Tidak Tertukar dengan Koper Jamaah Lain. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Jemaah Calon Haji Kabupaten Jombang (JCH Jombang) tandai koper menggunakan sandal, boneka dan pita. Tujuannya sebagai penanda agar koper tidak tertukar. 

Dari pantauan TIMES Indonesia, para JCH Jombang ini silih berganti mengantarkan koper mereka ditemani sanak keluarga. Setiap koper juga dilengkapi penanda masing-masing. Ada koper yang ditandai menggunakan sandal, boneka dan itu merupakan inisiatif dari jemaah untuk menandai kopernya masing-masing. 

Advertisement

Meskipun, dari Kemenag Jombang sudah menyediakan papan nama di setiap koper. Namun, JCH Jombang hanya ingin memastikan lebih cepat dimana kopernya berada. "Selagi tidak menggangu hal itu diperbolehkan dan tidak ada larangan," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan di lokasi pada Sabtu (25/5/2024). 

Ia melanjutkan, hal itu diperbolehkan selagi tidak menggangu. Terlebih Inisiatif dari para jemaah juga lebih memudahkan pihak Kemenag agar koper tidak tertukar. "Jadi memang itu inisiatif dari para jemaah yah. Barangkali ada jemaah yang takut kopernya tertukar jadi mereka menandai kopernya ada yang menggunakan sandal, pita, boneka juga," katanya. 

Muhajir melanjutkan memang ada larangan yang tidak boleh dilakukan oleh para jemaah haji, diantaranya membawa barang-barang yang tidak seharusnya. "Larangan yang tidak boleh ada di dalam koper jemaah ini diantaranya tidak boleh membawa Senjata tajam (Sajam), benda cair melebih 100 liter. Termasuk beban ada batasan, koper besar 32 kilogram dan tas yang dibawa jamaah atau tas tenteng 7 kilogram," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar para JCH Jombang menjaga kesehatan karena cuaca di tanah suci mencapai 48-50 Celcius. "Antisipasi yang dilakukan Kemenag Jombang, cuaca di tanah suci diprediksi sangat panas antara 48 - 50 derajat celcius karena itu jemaah diimbau menjaga kesehatan, dan jemaah diharapkan mengurangi aktivitas di luar hotel karena cuaca cukup panas," jelasnya. 

Ia juga mengingatkan supaya memperbanyak konsumsi air mineral untuk menghindari dehidrasi karena cuaca panas. "Jemaah diharapkan juga banyak mengkonsumsi air mineral atau air zam-zam agar jamaah terhindar dari dehidrasi," imbuhnya. 

Muhajir menjelaskan ada 1.174 CJH yang akan berangkat beserta para petugas haji yang mendampingi. Koper jemaah haji kloter 61 dan 62 pun sudah dikumpulkan di Kantor Kemenag Jombang.

Sementara itu, Imroatus Sholihah (53), ia menandai kopernya mengunakan boneka alasannya agar kopernya lebih mudah diketahui. "Biar tidak tertukar dengan koper jemaah lain saja. Jadi saya taruh boneka di atas koper saya," katanya. 

Aliman (52) jemaah lainnya juga tak mau kalah. Ia menandai kopernya dengan menggunakan sandal jepit. "Di sini kan banyak koper, takutnya nanti salah ambil koper atau seperti apa jadi saya tandai pakai sandal jepit. Biar gampang terlihat, kalau ada sandal jepitnya itu berarti koper saya," ungkapnya. 

Untuk diketahui, JCH Jombang akan diberangkatkan pada 27 Mei 2024. Sebanyak 1.174 orang akan diberangkatkan terbagi menjadi empat kloter, yakni kloter 61, 62, 63 dan 64. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES