Peristiwa Daerah

Kolaborasi Bangun Hunian Sementara untuk Korban Gempa Bawean Gresik

Selasa, 28 Mei 2024 - 20:47 | 25.97k
Kajati Jatim Mia Amiati bersama Bupati Fandi Akhmad Yani saat meninjau proyek hunian sementara korban gempa bumi di Pulau Bawean (Foto: Diskominfo Gresik)
Kajati Jatim Mia Amiati bersama Bupati Fandi Akhmad Yani saat meninjau proyek hunian sementara korban gempa bumi di Pulau Bawean (Foto: Diskominfo Gresik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pemerintah daerah terus berkolaborasi membangun hunian sementara (Huntara) untuk warga Pulau Bawean Gresik yang terdampak gempa.

Kali ini, bantuan pembangunan Huntara datang dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Tak hanya itu, korps Adhyaksa juga menggelar simulasi dan trauma healing serta layanan kesehatan.

Advertisement

Kajati Jatim Mia Amiati menyampaikan, pemberian bantuan untuk masyarakat korban bencana gempa bumi merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persaja Ke-73 Tahun 2024.

"Maka sebagai bagian dari pemerintah, Persaja Jatim juga mengumpulkan tali asih untuk korban gempa Bawean senilai Rp154.300.000. Sedangkan dari Kejaksaan tinggi Jawa Timur senilai 136.600.000 untuk pembangunan Huntara," ungkapnya, Selasa (28/5/2024).

Kajati Jatim Mia Amiati juga memuji akan keindahan alam pulau Bawean. Menurut dirinya sejak dalam perjalanan menggunakan pesawat melihat dari atas sejauh mata memandang keindahan alam Bawean sangat menakjubkan.

"Bawean sangat luar biasa, meskipun ini kunjungan pertama kalinya. Ini harus di promosikan agar wisatawan beramai ramai berkunjung ke Bawean," harapnya.

Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Persaja atas kepedulian dan empati musibah gempa bumi di Bawean.

"Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas perhatian serta bantuan yang diberikan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur," ucapnya.

Dikatakan, sampai saat ini tercacat 600 lebih gempa yang dirasakan masyarakat Bawean. Masyarakat Bawean harus kuat, jangan sampai trauma.

"Maka trauma healing dan simulasi sekolah aman bencana ini terus kami berikan kepada guru dan anak didik kita," ungkapnya usai meninjau hunian sementara untuk korban gempa Bawean Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES