Emak-Emak Bondowoso yang Ngevlog di Sunroof Mobil Berulah Lagi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Emak-emak asal Bondowoso bernama Tutik Sumanti kembali berulah dengan ngevlog di sunroof mobil, saat berada di pelataran pusat perbelanjaan di Kabupaten Jember.
Videonya pun viral saat diunggah di akun TikTok pribadinya, @Tutik Mas, dan kemudian dibagikan oleh sejumlah akun lainnya.
Advertisement
Tutik Sumanti ternyata memang gemar ngevlog di sunroof mobil saat berada di jalan raya. Kemudian diunggah ke akun pribadinya.
Tidak hanya ulahnya yang mengundang perhatian, tetapi gaya berpakaiannya yang juga nyentrik, dengan kerudung warna warni dan tumpang tindih. Tak lupa Tutik menggunakan kacamata.
Tahun 2023 lalu video Tutik juga sempat viral karena vlognya di atas sunroof mobil saat melintas di Jembatan Suramadu.
Saat itu Tutik dipanggil Satlantas Polres Bondowoso. Ia meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi hal serupa. Namun tahu ini ia kembali berulah di sebuah pusat perbelanjaan di Jember.
Tutik kembali dipanggil Satlantas Polres Bondowoso untuk dapat pembinaan pada Sabtu 25 Mei 2024 kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Tutik meminta maaf kepada seluruh warga. Ia mengakui bahwa tindakannya dapat mengganggu pengendara lain.
“Mohon maaf sebesar-besarnya. Karena itu saya tidak akan mengulangi lagi konten saya yang mengganggu,” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Zainul Imam Syafii mengaku sudah memanggil yang bersangkutan.
Menurutnya, setelah dikonfirmasi kepada yang bersangkutan motivasi ngevlog di sunroof mobil tidak masuk akal.
“Dia malah mengaku encok kalau tidak melakukan itu. Ini kan tidak masuk akal,” kata AKP Zainul Imam Syafii saat dikonfirmasi, Rabu (29/5/2024).
Ia memastikan akan menindak tegas jika Tutik berulah di wilayah Kabupaten Bondowoso. Pihaknya hanya bisa memberikan peringatan karena lokasi yang viral di media sosial berada di Jember.
AKP Imam juga menerangkan, tingkah Tutik bisa menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Sebab aksinya itu bisa membuat pengendara lain tidak fokus.
“Pengendara lain kan bisa beralih fokusnya. Kecelakaan itu juga disebabkan karena pengendara tidak fokus,” terang dia.
Ia mengimbau kepada pengguna jalan agar tidak melakukan aksi serupa di jalan raya. Ia meminta agar pengendara menyayangi nyawa sendiri dan orang lain. “Pengendara harus menghargai hak pengguna jalan yang lain,” imbau dia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |