Peristiwa Daerah

Ratusan Anggota Copot Atribut, Geng Motor Bogart di Kota Tasikmalaya Resmi Dibubarkan

Minggu, 02 Juni 2024 - 20:47 | 36.50k
Sejumlah atribut ditanggalkan ratusan anggota geng BSCTasikmalaya setelah resmi dibubarkan ketuanya, di Mapolres Tasikmalaya Kota, Minggu (2/6/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Sejumlah atribut ditanggalkan ratusan anggota geng BSCTasikmalaya setelah resmi dibubarkan ketuanya, di Mapolres Tasikmalaya Kota, Minggu (2/6/2024) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Sejumlah atribut berupa jaket, kaos, dan kartu tanda anggota (KTA) ditanggalkan oleh ratusan anggota Geng Motor Bogart Shark Clasic (BSC) Kota Tasikmalaya.

Penanggalkan atribut ini dilakukan setelah Ketua geng BSC Tasikmalaya, Badar Maulana Ibrahim, memproklamirkan secara terbuka di hadapan ratusan anggota dan orang tua mereka di halaman Mapolres Tasikmalaya, Minggu (2/6/2024).

Advertisement

Deklarasi pembubaran geng motor BSC disampaikan langsung oleh Ketua BSC Kota Tasikmalaya, Badar Maulana Ibrahim, yang diikuti oleh ratusan anggotanya di hapaman Mako Polres Tasikmalaya Kota. 

Dalam pernyataannya, Badar mengatakan, “Nama saya Badar Maulana Ibrahim, dari Ketua BSC Kota Tasikmalaya, saya hari ini hari Minggu, 2 Juni 2024, saya resmi membubarkan BSC," ungkapnya 

Pembubaran geng motor BSC ini disambut dengan berbagai reaksi dari orang tua anggota geng BSC.

Salah satu orang tua warga Kersanagara Kawalu, yang enggan disebut namanya, mengaku kaget saat mengetahui anaknya yang berstatus pelajar di salah satu SMK di Kota Tasikmalaya tertangkap dan diamankan di Mapolres Tasikmalaya Kota. 

geng-BSCTasikmalaya-2.jpg

“Saya tidak menyangka, anak saya masuk geng seperti ini sebab memang selama ini tidak kelihatan tanda-tandanya seperti pakai atribut geng,” terangnya.

Namun dirinya merasa lega saat pernnyataan pembubaran geng motor dilakukan oleh ketuanya, pasalnya dirinya merasa khawatir karena geng motor di Kota Tasikmalaya telah banyak meresahkan masyarakat.

Berbeda dengan Hj. Shela Agustin (47), warga asal Cijeungjing Kabupaten Ciamis, yang menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah melakukan tugasnya dengan baik, sehingga geng ini bisa dibubarkan," ungkapnya. 

Shela menyatakan sangat setuju dengan pembubaran resmi geng motor BSC. “Saya sangat berterima kasih, sebagai orang tua yang merasa dirugikan, Alhamdulillah BSC dan semua geng harus dihapuskan,” ucap Shela kepada awak media.

Shela mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui anaknya masuk ke dalam salah satu kelompok geng motor. Apalagi keseharian anaknya itu sebetulnya anak rumahan, jarang keluar rumah.

"Tiba-tiba tidak ada izin, tidak ada pamit, tahu dari sosial media tetehnya lihat kok ini kaya ade. Saya tidak tahu kalau anak saya masuk geng motor, ditanya juga jawabnya tidak masuk gituan,” terangnya.

Shela berharap, dari kejadian ini, semua orang tua bisa lebih mengawasi aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak mereka.

“Ya, ke depan saya selaku orang tua harus lebih bisa menjaga anak, mengawasi anak, jangan ada lagi lah geng-gengan kaya gini,”ujarnya

Pembubaran Geng Motor BSC ini menurut Shela merupakan langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Tasikmalaya.

Dengan langkah ini, diharapkan terjadi penurunan signifikan dalam aktivitas kriminal yang sering dikaitkan dengan geng motor. Keberhasilan ini juga menunjukkan peran penting pihak kepolisian dan dukungan masyarakat Kota Tasikmalaya dalam menciptakan kota yang lebih aman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES