Satpol PP Kota Batu Razia Toko Penjual Miras dan Siswa Bolos

TIMESINDONESIA, BATU – Pasca kasus perundungan anak yang mengakibatkan seorang siswa SMPN meninggal dunia, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu bersama TNI dan Polri mengadakan razia toko penjual miras dan siswa membolos di beberapa titik. 

Dari hasil razia miras, petugas mengamankan empat kardus berisi 65 botol miras berbagai jenis. Petugas juga mengamankan sekitar 30 anak berseragam SMP dan SMA yang membolos. Miras ini diamankan dari beberapa toko yang salah satunya diduga menjadi tempat dimana lima pelaku perundungan anak ini membeli minuman keras sebelum menganiaya korban.

Advertisement

“Kita memastikan tidak ada penjualan miras illegal, apalagi dijual kepada kalangan pelajar. Tadi kita sudah menyisir para penjual miras di Desa Pandanrejo dan Giripurno. Selain itu kita juga melakukan penyisiran di Desa Oro Oro Ombo,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Batu, Abdul Rais. 

Rais mengatakan tentu ada tindakan untuk penjual miras yang melanggar aturan. Sementara untuk para pelajar yang membolos, pihaknya melakukan penggeledahan terhadap barang bawaan untuk memastikan tidak ada miras, rokok atau senjata tajam dan barang berbahaya lainnya. 

Satpol PP Kota Batu juga melakukan pembinaan dengan mencatat identitas pelajar yang bolos ini, sekaligus memanggil orang tuanya. Menurut Rais kegiatan terpadu ini akan terus dilaksanakan rutin secara berkala untuk mencegah terjadinya kenakalan anak remaja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.