Peristiwa Daerah Universitas Islam Malang

Ribuan Orang Ramaikan Unisma Bersholawat Bersama Majlis Taklim Wal Maulid Ar-Ridwan

Senin, 10 Juni 2024 - 23:15 | 22.54k
Acara Unisma Bersholawat bersama Majlis Taklim Wal Maulid Ar-Ridwan di lapangan depan Unisma, Senin (10/6/2024). (FOTO: Humas Unisma)
Acara Unisma Bersholawat bersama Majlis Taklim Wal Maulid Ar-Ridwan di lapangan depan Unisma, Senin (10/6/2024). (FOTO: Humas Unisma)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ribuan orang antusias menghadiri acara Universitas Islam Malang (Unisma) Bersholawat bersama Majlis Taklim Wal Maulid Ar-Ridwan di lapangan depan Unisma, Senin (10/6/2024).

Mereka datang berbondong menuju kampus Unisma dengan menggunakan kendaraan umum maupun pribadi, bersama sanak saudara ataupun teman.

Advertisement

Diketahui, Unisma memang rutin menggelar acara shalawat semacam ini. Hal ini ditujukan untuk warga umum serta sivitas akademika Unisma. Pada kesempatan ini, mereka menggandeng Majelis Ta’lim Wal Maulid Ar-Ridwan yang dipimpin oleh Habib Jamal bin Toha Ba’agil,

Unisma-Bersholawat-2.jpg

Wakil Rektor 3 Unisma, Prof. Dr. Ir. H. Badat Muwakhid dalam sambutannya mengatakan, tujuan semua orang yang hadir di acara ini yakni untuk melaksanakan perintah Alloh juga berharap syafaat dari nabi Muhammad.

"Mari kita jadikan bacaan shalawat kita, pahala ini kita jadikan sebagai tawasul kita, agar permohonan kita dikabulkan oleh Alloh," ucapnya.

Dia pun meminta, agar para jemaah yang hadir bisa mendoakan Unisma, agar bisa menjadi kampus yang terus berkembang dan maju, serta mendapatkan lebih banyak kepercayaan dari masyarakat.

"Unisma sebagai tempat belajar yang mengajarkan ajaran Islam ahlusunah.

Unisma menjadi wadah bagi semua, masyarakat islam, yang butuh tempat untuk mengembangkan diri, ilmu pengetahuan, dan lainya. Di sinilah tempatnya," tuturnya.

Prof Badat melanjutkan, Unisma terus menunjukkan perkembangan yang positif setiap tahunnya. Hal ini dibuktikan dengan berbagai hal. Seperti banyaknya mahasiswa Unisma, dan juga akreditasi program studi di Kampus NU tersebut.

"Mahasiswa kita sudah sekitar 17 ribu. Tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia, yang sudah mencapai 33 negara. Dari sisi akademik sudah separuh prodi kita berstatus unggul," terang Prof Badat.

Untuk itu pihaknya berharap doa dan support dari berbagai pihak, agar Kampus Islam ini bisa semakin berkembang, dan menciptakan lulusan unggul, yang dapat menjadi pemimpin di masa mendatang.

"Kampus ini akan menjadi kebanggaan kita semua bagi kaum muslimin. Karena Unisma bukan hanya milik warga kampus, tetapi milik seluruh umat muslim. Meskipun juga non muslim yahg berkuliah di sini, sebagai bentuk toleransi dan memberikan contoh," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES