Peristiwa Daerah

Mengenal 'Bapa Angkasa', Buku Karya Komunitas Penulis Elang Tumaritis

Senin, 17 Juni 2024 - 21:29 | 53.59k
Peluncuran buku Bapa Angkasa oleh Komunitas Penulis Elang Tumaritis. (Foto: Istimewa)
Peluncuran buku Bapa Angkasa oleh Komunitas Penulis Elang Tumaritis. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka merayakan Hari Ayah Sedunia 2024, Komunitas Penulis Elang Tumaritis, yang dimentori oleh pengurus Ikatan Alumni (IKA) Universitas Brawijaya (UB), Kirana Kejora meluncurkan buku “Bapa Angkasa”. Peluncuran buku ini dilakukan pada Minggu (16/6/2024), di Balong Kabayan, Pamoyaman, Bogor.

Buku Bapa Angkasa merupakan antologi cerpen filmis, esai, dan puisi pun mengangkasa untuk menyelaraskan segalanya.  Buku ini menjadi lanjutan setelah sebelumnya mereka juga telah merilis buku berjudul Ibu Bumi pada tahun  2023.

"Bicara tentang Ibu, tak lepas dari Bapa, demikian sebaliknya. Bapa tak pernah berhenti menjadi penjaga hati," ujar Kirana Kejora.

Dijelaskan bahwa pada saat peluncuran buku, ada berbagai penampilan menarik yang disuguhkan. Mulai dari Karnaval Ibu Bumi-Bapa Angkasa, Teater Bocah Putra Bangsa pimpinan Heri Cokro, Kawin Cai Mata Air Nuswantara dan Musik Etnik Kontemporer bersama Tulang Bajing, Siraman Jiwa Kembali Kadiri oleh Indra Hanjaya, serta Pentas Seni Para Penulis Bapa Angkasa.

Peluncuran-buku-Bapa-Angkasa-a.jpg

Berawal dari kegiatan Nyawang Bulan di Katumbiri Resort yang diselenggarakan Komunitas Lembur Urang, Kampung Kita Nusantara, komunitas yang peduli pada pelestarian, pengembangan budaya Nusantara, serta bimbingan dan mentoring Kirana Kejora -Writerpreneur- kemudian melahirkan Elang Katumbiri, 25 penulis buku “Ibu Bumi”.

Keberkahan Ibu Bumi dari Elang Katumbiri ternyata berlanjut menginspirasi lahirnya Elang Tumaritis, 29 penulis yang kembali dibimbing dan dimotivasi Kirana Kejora beserta Kasepuhan Elang Nuswantara, akhirnya berhasil melahirkan buku Bapa Angkasa.

Elang Tumaritis terinspirasi dari Bale Tumaritis Balong Kabayan, sarana rekreasi, edukasi, dan terapi alami keluarga Indonesia yang sesuai pesan Ibu, mulai 1 Januari 2024 bertransformasi menjadi Padepokan Tumaritis.  Bale Tumaritis menjadi tempat peluncuran “Bapa Angkasa” di mana nama Tumaritis berkaitan dengan sosok Eyang Semar Badranaya, Bapa Sepuh.

"Semoga, buku karya 29 Elang Tumaritis ini, bisa menjadi oase istimewa di padang literasi Nuswantara. Memperbaiki peradaban bangsa, melaju, maju.

Ibu Bumi, tak pernah sekali pun ia meminta, tetapi tetap setia berjaga. Bapa Angkasa, ia tak pernah berhenti menjadi penjaga hati," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES