Disparbud Sumba Timur: Tiga Lembaga Assesment Desa Wisata Watuhadang

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sumba Timur menyebutkan ada tiga lembaga yang melakukan assessment program pengembangan Desa wisata Watuhadang.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Kabupaten Sumba Timur Yudi UT Rawambaku, Kamis (20/6/2024).
Advertisement
Ia menjelaskan, assessment program pengembangan Desa Wisata Desa Watuhadang itu yang melakukan assesment, yakni Baitulmaal Muamalat (BMM), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan Lembaga Pelayanan Eksport Indonesia (LPEI) yang sudah dilakukan pada 10-13 Juni 2024 lalu.
“Jadi kegiatan itu merupakan bagian dari program pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa,” tutur Yudi.
Menurutnya, untuk menciptakan sinergi dengan pemerintah setempat. BMM didampingi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumba Timur melakukan kunjungan kepada Sekretaris Daerah untuk menjelaskan maksud dan tujuan program.
Yudi menjelaskan, Tim Baitulmaal Muamalat yang terdiri dari ahli bidang pariwisata, kadiv penghimpunan, dan staf CSR melakukan berbagai kegiatan assessment yakni mengidentifikasi keunikan dan daya tarik utama yang akan djadikan sebagai magnet wisata.
Namun, tambah dia, untuk menarik keindahan alam, warisan budaya, dan kearifan lokal perlu dinilai kondisi infrastruktur seperti akses jalan, fasilitas akomodasi dan sarana penunjang lainnya untuk memastikan kesiaan Desa dalam menerima wisatawan.
Kedua, melaibatkan masyarakat lokal dalam diskusi untuk memahami kebutuhan dan aspirasi mereka serta mendapatkan masukan langsung terkait potensi dan tantangan dalam pengembangan Desa wisata.
“Baitulmaal juga mengundang semua pihak termasuk PT SMI, PT LPEI, pemerintah daerah untuk melakukan FGD brsama di kantor Desa Watuhadang agar semua mendukung pengembangan Desa wisata Watuhadang yang akan menjadi pariwisata berkualitas,” paparnya.
Yudi menyebut, dalam proses Baitulmaal juga mengajak perusahan lain di wilayah Kabupaten Sumba Timur untuk ikut bersinergi dalam program yang salah satunya adalah PT PLN UP3 Sumba yang ingin berkontribusi dalam program.
Selain itu, BMM akan merancang rencana aksi konkret yang mencakup pembangunan infrastruktur, promosi serta pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan.
“Harapannya ke depan program ini menjadi program pengembangan desa wisata berkualitas yaitu wisata yang bebas sampah, bebas prostitusi, dan bebas narkotika,” tandas Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Kabupaten Sumba Timur ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |