Gelar Bimtek Coklit dan Simulasi E-Coklit, Ketua KPU Pulau Morotai Ungkap Jumlah Pemilih Bertambah

TIMESINDONESIA, MOROTAI – KPU Kabupaten Pulau Morotai menggelar Bimbingan Teknis Pencocokan dan Penelitian (Bimtek Coklit) serta Simulasi Penggunaan Aplikasi E-Coklit sebagai persiapan untuk Pemilihan Serentak Cakada 2024 dan Bupati Kabupaten Pulau Morotai.
Acara digelar di Auditorium Perdana Hotel, Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Kamis (21/6/2024), dengan tujuan memastikan akurasi data pemilih yang semakin bertambah. Kegiatan Bimtek dihadiri oleh komisioner KPU Kabupaten Pulau Morotai dan PPK se-Pulau Morotai.
Advertisement
Ketua KPU Kabupaten Pulau Morotai Kubais Kuto menekankan pentingnya pelatihan ini untuk memaksimalkan partisipasi PPK dan memastikan kelancaran proses pemilihan mendatang.
"Sabtu pekan ini ada lanjutan Bimtek Coklit oleh PPK terhadap PPS serta simulasi tata cara penggunaan aplikasi yang harus dipahami PPK se-Pulau Morotai. Ini bagian dari agenda KPU seluruh Indonesia dalam menghadapi tahapan pemilihan serentak," ujarnya.
Dengan efisiensi dalam pencocokan dan penelitian data, Kubais mengatakan, diharapkan kesalahan manusia dalam sistem pemilihan dapat diminimalkan. Ancaman human error menjadi sorotan, namun dengan penerapan teknologi E-Coklit, diharapkan proses pemutakhiran data pemilih akan berjalan lancar.
"Proses pemutahiran data pemilih atau pencocokan dan penelitian data pemilih di tingkat desa sangat penting dilakukan karena memang dari fase Pemilu maupun Pilkada ada dinamika," ujarnya.
Menurutnya, problem yang dihadapi tahapan pemilihan adalah di data. Karena itu, jika PPK tidak memahami atau tidak memberikan penguatan pengetahuan terhadap PPS, maka PPS tidak mampu untuk memberikan pemahaman yang baik terhadap KPPS dalam proses pemungutan dan penghitungan.
Begitu pun sebaliknya, jika PPK tidak mampu memberikan pemahaman yang baik terhadap PPS dan kemudian PPS tidak memberikan pemahaman yang baik terhadap Pantarlih, maka di proses pencocokan dan penelitian data yang dilakukan oleh Pantarlih tidak maksimal.
Seperti diketahui, data pemilih Kabupaten Pulau Morotai pada Pemilu kemarin yang ditetapkan oleh KPU sebelumnya sebanyak 52.516 DPT,
Ia menyebutkan, dalam proses pemilu partisipasi masyarakat meningkat walaupun tidak 100 persen yakni di angka 44.971.
"Saat ini data berdasarkan hasil pemetaan dan hasil data Pemilu terakhir yang digabungkan dengan data DPT dari Dukcapil itu berkisar 54.468 atau naik 2.000 DPT dari data pemilu terakhir 52.516 DPT," ungkapnya.
"Dari data tersebut Pantarlih diharapkan bisa bekerja secara maksimal sehingga data yang kita miliki bisa dilakukan pencocokan secara baik. Selain itu, PPK di kecamatan bisa berpartisipasi agar dalam proses pemutakhiran data pemilih itu bisa dilaksanakan secara baik," harap Ketua KPU Pulau Morotai ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |