DKP Sumba Timur Sebut Pendidikan Tinggi Vokasi KKP Prioritaskan Anak Nelayan

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumba Timur dalam pelaksanaan seleksi pendidikan tinggi vokasi lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun Akademik 2024/2025 memprioritaskan anak pelaku usaha perikanan atau nelayan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumba Timur Markus Windi, Kamis (20/6/2024).
Advertisement
Menurutnya, Kabupaten Sumba Timur salah satu Kabupaten terpilih dari 28 Rayon untuk pelaksanaan seleksi pada Satuan Pendidikan Tinggi Vokasi di lingkungan KKP Tahun Akademik 2024/2025.
“Untuk Rayon Sumba Timur jumlah peserta cukup banyak sebanyak 280 orang yang sebagian besar itu dari Sumba Timur sedangkan 12 orang lainnya dari Kabupaten Sumba Tengah,” kata Markus.
Ia menjelaskan, pelaksanaan seleksi dipantau langsung oleh panitia secara terpusat dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pada KKP Tahun Akademik 2024/2025.
Markus mengatakan, dalam hal ini Pemkab Sumba Timur mampu meyakinkan Pemerintah Pusat yakni KKP untuk menjadi salah satu tempat atau Rayon pelaksanaan seleksi untuk mempermudah masyarakat dengan mendapatkan akses mengikuti seleksi pendidikan kedinasan yang biayanya semua ditanggung negara yakni KKP.
“Jadi anak-anak asal Sumba Timur tidak perlu lagi membuang biaya untuk melakukan tes di luar Sumba Timur karena KKP sudah mempercayakan Sumba Timur menjadi tempat seleksi satuan pendidikan vokasi KP,” paparnya.
Lebih lanjut ia menyebut, pelaksanaan seleksi juga terhadap peserta asal Sumba Timur yang latar belakang orangtuanya bekerja sebagai pelaku usaha perikanan atau nelayan, petani rumput laut, petani garam, penjual ikan, dan pencari hasil laut yang biaya seleksinya ditanggung KKP. Sedangkan enam orang lainnya melalui jalur umum atau bayar sendiri.
Ia menambahkan, tahun 2024 peserta yang mendaftar sebanyak 280 orang dan yang lolos seleksi administrasi sebanyak 272 orang sedangkan 8 orang dinyatakan tidak lolos. Untuk tes tahap dua berupa wawancara dan performance serta fisik diikuti sebanyak 249 orang.
“Kami berharap seleksi yang sedang diikuti oleh putra-putri asal Sumba Timur yang latar belakang orangtuanya pelaku usaha perikanan. Pemkab Sumba Timur berpihak dan memprioritaskan mereka masyarakat kecil untuk ikut pendidikan kedinasan yang biaya pendidikannya ditanggung negara sehingga kami berharap semuanya lulus,” harap Kepala DKP Kabupaten Sumba Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |