MV National Geographic Orion Kembali Kunjungi Sumba Timur

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Kapal pesiar berbendera Bahamas MV National Geographic kembali mengunjungi Pulau Sumba khususnya Kabupaten Sumba Timur dengan mengangkut sebanyak 70 orang wisatawan.
“Setelah tahun lalu mengunjungi Sumba Timur MV National Geographic kembali bersandar di Pelabuhan Waingapu pada Kamis 20 Juni 2024 kemarin dengan mengangkut 70 orang wisatawan yang mayoritas berpasport Australia dan Amerika untuk kembali kunjungi Sumba Timur,” kata GM PT Pelindo Waingapu Firman Fahruraji, Jumat (21/6/2024).
Advertisement
Menurutnya, kunjungan kal ini cukup menarik karena Dinas Pariwisata Sumba Timur berkolaborasi dengan pihak travel agent local merekomendasikan destinasi wisata kampung adat Prailiu untuk memperkenalkan budaya lokal masyarakat Sumba Timur dan wisata pantai Walakiri sebagai wisata alam yang sudah dikenal kalangan luas.
Fahruraji menjelaskan, kapal pesiar MV National Geographic Orion setelah melakukan perjalanannya dari pelabuhan Tenau Kupang dan kembali melakukan perjalanannya ke Sumba Timur yang disambut langsung oleh stakeholder terkait yakni, KSOP Waingapu, GM Pelindo Waingapu dan Kepala Cabang Pelni selaku agen kapal.
Lebih lanjut ia mengatakan, di tahun 2024 ini kapal yang sama direncanakan empat kali kunjungan di Waingapu, Sumba Timur maka dengan tambahan kunjungan tersebut semakin menarik bahwa Sumba Timur memiliki daya tarik dari sisi alam, laut dan budaya lokal.
“Yah, kedepannya Pelindo akan bekerja sama dengan Bank setempat untuk menyediakan jasa Money Changer untuk mempermudah wisatawan dalam membeli souvenir dan lainnya,”ungkap Fahruraji
Ia juga berharap agar kedepannya Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata Sumba Timur dapat merekomendasikan beberapa destinasi wisata lain agar dapat menjadi nilai jual ke agen kapal pesiar luar negeri. Dengan semakin rutin kapal bersandar di Waingapu akan berdampak langsung peningkatan ekonomi UMKM lokal seperti penjual kain tenun khas Sumba dan makanan lokal serta pengusaha angkutan yang ada.
“Tentunya ini adalah harapan kita semua untuk mendukung perekonomian di bidang kepariwisataan di Sumba Timur,” harap Fahruraji. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |