Sepakati Pertukaran Santri, Pondok Pesantren Terbesar di Malaysia Kunjungi Yogyakarta

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pondok Pesantren (PP) Al Jenderami Selangor, Malaysia, bertandang ke PP Yayasan Suluh Melayu Nusantara Yogyakarta di Jalan Gambiran Yogyakarta, Sabtu (22/6/2024).
Kunjungan pondok pesantren terbesar di Negeri Jiran itu dipimpin langsung oleh Tuan Guru Datuk Syekh Haji Mohd Hafidz Bin Haji dan diterima langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Yayasan Suluh Melayu Nusantara Yogyakarta, Mahyudin Al Mudra.
Advertisement
Tuan Guru Datuk Syekh Haji Mohd Hafidz mengatakan sebelum bersilaturahmi ke Yogyakarta ini, rombongan berkunjung ke Ponpes Mranggen Semarang, Jawa Tengah dan Ponpes Darut Tauhid Malang, Jawa Timur.
Setelah kunjungan ke Yogyakarta rombongan langsung bertolak ke Malaysia melalui Bandara YIA, Kulon Progo.
" Kunjungan ini muhibah silaturahmi ke suluh melayu yang sudah lama saling silaturahmi," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Tuan Guru Datuk Sheikh Haji Mohd Hafidz bahwa sebenarnya Indonesia dan Malaysia adalah satu rumpun yakni Melayu.
" Kita ini satu rumpun, Dalam sejarah dulu gak ada batasan negara ini tidak ada. Kita ini sama sebagian besar agamanya sama, bahasanya Melayu. Bahasa Indonesia akarnya dari bahasa Melayu," terangnya.
Kunjungan ke Yogyakarta ini juga untuk melihat perkembangan dari Suluh Melayu Nusantara. Jika masih membutuhkan bantuan, Yayasan Al Jenderami Malaysia menyatakan siap membantu.
"Kita ke sini melihat perkembangan Suluh melayu nusantara, sudah siap atau belum. Kita siap membantu. Kita saling tolong menolong. kita ada beberapa pesantren di Aceh di patani Thailan dan dikamboja juga ada," tandasnya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Yayasan Suluh Melayu Nusantara, Mahyudin Al Mudra, menyebut bahwa pihaknya telah lama mengenal pondok pesantren Al Jenderami, dan kunjungan ini merupakan kunjungan persahabatan.
"Setiap tahun kita dapat undangan acara besar di Yayasan Pesantren Al jenderami Malaysia. Setiap tahun paling tidak dua kali diundang ke Al Jenderami Malaysia untuk mengikuti acara besar seperti MAulid Nabi yang digelar Al Jenderami yang mengundang juga ulama - ulama besar dari Indonesia dan Suluh Melayu selalu hadir. Ini merupakan kunjungan balasan," jelasnya.
Mahyudin menambahkan persahabatan Suluh melayu nusantara Yogyakarta dengan Yayasan p[esantren Al Jenderami ini sudah terjalin lama dan Yayasan Al Jenderami selalu memberi bantuan untuk pendidikan islam dimanapun, termasuk di Indonesia, Kamboja, dan Thailand.
"Kami dari Suluh Melayu pernah diajak keliling oleh Syeikh Mohd Hafidz ke Patani Thailand dan kamboja untuk memberi bantuan kepada umat islam di Kamboda dan Thailan sekaligus membantu tentang pendidikan Islam," ujarnya.
Dalam kunjungan kali ini, lanjutnya, ada yang istimewa. Karena pihaknya bersepakat mengadakan pertukaran santri selama 3 bulan di Suluh melayu dan santri Suluh melayu nyantri di Al Jenderami malaysia.
"Selain silaturahmi, kita akan ada pertukaran santri. Santri dari Jenderami ke Suluh Melayu begitu juga santri Suluh Melayu nyantri di Al Jenderami selama 3 bulan," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |