Peristiwa Daerah

Pengembangan RSIA Kendangsari Surabaya, Wali Kota: Bisa Jadi Pilihan Berobat Tanpa Harus ke Luar Negeri

Senin, 24 Juni 2024 - 17:44 | 27.36k
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (tengah) saat ground breaking pengembangan RSIA Kendangsari, Senin (24/6/2024). (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (tengah) saat ground breaking pengembangan RSIA Kendangsari, Senin (24/6/2024). (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebut pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari bisa menjadi pilihan masyarakat dalam berobat.

Pasalnya, layanan kesehatan tersebut tengah bersiap mengembangkan pendirian gedung lima lantai dengan beberapa layanan unggulan. 

Advertisement

"Jadi warga Surabaya maupun sekitarnya tidak harus jauh-jauh ke luar negeri untuk berobat, bisa di Surabaya," kata Eri saat ditemui usai ground breaking pengembangan RSIA Kendangsari, Senin (24/6/2024).

Orang nomor satu di Surabaya ini juga mengaku, kolaborasi apik antara pemerintah kota (pemkot) dengan seluruh rumah sakit terutama RSIA, bisa menurunkan angka stunting di Kota Pahlawan.

"Pemkot bisa menurunkan stunting karena kolaborasi RS terutama RSIA yang memberikan informasi. Ketika ada bayi lahir menginformasikan berapa panjangnya, beratnya, apakah ini resiko stunting atau tidak, kita sudah ada kerjasama," jelas Eri.

Lebih lanjut, ia berkomitmen untuk terus memberikan layanan kesehatan terbaik bagi warga Kota Surabaya. Salah satunya, dengan mendirikan RS di Surabaya Selatan dan pengembangan RS di Surabaya Utara yang akan dimulai tahun depan.

"Kami ingin memberikan layanan kesehatan yang maksimal. Hadirnya pemerintah adalah memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ungkap Eri.

Sementara itu, Prof. Dr. dr. Budi Santoso, SpOG (K), Komisaris Utama RSIA Kendangsari Surabaya mengungkapkan beberapa layanan unggulan yang akan dikembangkan.

"Diantaranya pelayanan bedah plastik, bedah laparoskopi, jantung anak, kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan operasi bedah lain yang lebih spesifik," ulas dr. Budi.

"Jadi misal ada anak yang patah tulang tidak usah ke RS umum, bisa di sini saja. Begitupun dengan tindakan yang lainnya," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES