Peringatan Hari Jadi Lamongan, Ribuan Warga Ngaji Bareng Gus Iqdam, dan Terima Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ribuan warga dari Lamongan dan berbagai daerah lainnya memadati Alun-Alun Lamongan pada Sabtu (6/7/2024) malam.
Mereka hadir untuk mengikuti acara ngaji bersama yang dipimpin oleh penceramah kondang asal Blitar, Gus Iqdam dalam rangka peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-455 dan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah.
Advertisement
Di kesempatan tersebut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyimak tausiyah dari Gus Iqdam.
"Pengajian ini dalam rangka peringatan HJL 455 sekaligus detik-detik tahun baru Hijriyah. Mari kita simak dan dengarkan bersama ceramah Gus Iqdam," ucap Pak YES, panggilan akrab Bupati Lamongan.
Gus Iqdam, yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang khas dan menggunakan Bahasa Jawa, menyampaikan pesan-pesan penting terkait bulan Muharram.
"Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang diistimewakan oleh Allah, maka dari itu mari manfaatkan bulan istimewa ini untuk hal positif. Dan amalan yang baik di bulan ini ialah puasa," tuturnya.
Ia juga menambahkan, “Malam 1 Muharram ini istimewa. Di mana bulan yang memang dimuliakan Allah SWT. Maka dari itu, ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan pada bulan ini. Di antaranya adalah berpuasa dan menyantuni anak yatim.”
Acara ngaji bareng ini juga dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menyalurkan bantuan kepada tokoh-tokoh keagamaan di Kota Soto.
Bantuan insentif ini merupakan bagian dari realisasi program prioritas Yakin Semua Sejahtera (YSS). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lamongan kepada guru ngaji, takmir masjid, imam masjid, modin, pengasuh pondok pesantren, rohaniawan Kristen/Protestan, dan rohaniawan Hindu. Sementara bantuan lainnya akan disalurkan langsung ke wilayah masing-masing.
Selain kegiatan keagamaan, rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1446 H di Kabupaten Lamongan juga dijadikan media sosialisasi gempur rokok ilegal.
Kampanye ini untuk mengajak masyarakat menghentikan konsumsi atau peredaran rokok ilegal, karena dapat menghambat pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT).
"Peredaran rokok ilegal sangat merugikan. Salah satunya ialah menghambat pengelolaan DBH CHT. Yang mana DBH CHT memiliki peran penting bagi petani tembakau, buruh pabrik rokok, hingga pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lamongan," tutur Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamongan, Jarwito.
Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan diharapkan dapat membawa berkah serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |