Peristiwa Daerah

Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim Komitmen Perkuat Kualitas Pelayanan Publik 

Rabu, 10 Juli 2024 - 19:33 | 93.06k
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP R. Erik Bangun Prakasa saat membuka pelatihan
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP R. Erik Bangun Prakasa saat membuka pelatihan
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP R. Erik Bangun Prakasa, S.H. S.I.K. M.M terus mendorong jajaran agar meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Kasubdit Regident Erik bahkan mendatangkan para tutor dan motivator profesional dalam sebuah pelatihan "Excellent Service Training Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan Petugas Regident Ditlantas dan Jajaran Polda Jatim", Selasa (9/7/2024).

Advertisement

Kedua pakar tersebut menyampaikan materi excellent service dan handling complaint yang selama ini lekat berhubungan dengan pelayan publik. 

Regident-Ditlantas-dan-Jajaran-Polda-Jatim.jpgPelatihan "Excellent Service Training Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan Petugas Regident Ditlantas dan Jajaran Polda Jatim", Selasa (9/7/2024). (FOTO: Dok Humas Polda Jatim)

Kegiatan diikuti oleh para anggota dan seluruh Kanit Regident jajaran Polda Jatim. AKBP Erik berharap Pelatihan tersebut ditularkan kepada personel masing-masing. 

"Seiring perkembangan waktu, tentu saja dalam pelayanan publik di kepolisian perlu adanya peningkatan kemampuan yang dimiliki oleh para personel," terangnya.

Melalui pelatihan excellent service dan handling complaint juga diharapkan dapat menekan angka ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi pihak kepolisian.

"Kita harapkan ada keseragaman dalam cara memberikan pelayanan agar standarnya lebih baik dan bisa mendapatkan kepuasan masyarakat dan tentu saja tidak ada komplain," jelasnya. 

Pelatihan itu antara lain meliputi cara komunikasi, attitude, SOP dalam menghadapi wajib pajak. Materi diberikan langsung oleh Dosen STIK-PTIK Polri DR. Vita Mayastinasari dan motivator kenamaan, DR Ketut Abid.

AKBP Erik mengakui jika selama ini tidak semua jajaran Polri bisa menguasai cara pelayanan publik dengan baik dan benar. Etika dalam melayani yang memacu atau memenuhi standar memerlukan pelatihan khusus. Sementara keterbatasan pelatihan kepada personel menyebabkan ketidakseragaman proses pelayanan di tiap jajaran, sehingga ia rutin menginisiasi pelatihan excellent service.

Ketidakseragaman pelatihan dilengkapi untuk menyamaratakan tingkat kualitas pelayanan. Termasuk kemampuan public speaking dan cara merespon komplain.

"Katpuan atau peningkatan kemampuan ini harapannya bisa rata antar Polres," ungkap AKBP Erik.

Selama ini jajaran Regident dinilai sudah mempertahankan standar yang ada sesuai SOP yang ada. Namun demikian, ada ilmu baru yang juga diberikan kepada para personel dari mentor sekaligus menyegarkan kembali komitmen standarisasi tersebut.

"Harapan kami tentu bisa mempertahankan standar yang ada dan merefresh kembali anggota kita supaya yang sudah baik ini tetap dipertahankan," tandasnya.

Karena perkembangan zaman membutuhkan skill tertentu terutama di era digital agar pelayanan tetap prima.

Kasubdit Regident AKBP Erik selalu mengevaluasi tingkat pelayanan dengan melihat jumlah komplain masyarakat sebagai acuan. Antara lain berdasarkan jumlah pengaduan di media, pengaduan nternal maupun eksternal (Ombudsman). Rata-rata paling pengaduan masyarakat mengenai praktik calo.

"Kita melihat dari jumlah komplain yang ada," ujarnya.

AKPB Erik akan melakukan tindakan tegas dalam mengatasi praktik percaloan yang meresahkan masyarakat. Yaitu dengan pelaksanaan pakta integritas semua stakeholder terkait.

Pakta integritas ini sudah menjadi perintah dan komitmen dari Pimpinan Polri setiap petugas yang ad di tempat pelayanan publik wajib membuat pakta integritas tidak melakukan perbuatan yang menyimpang dan melaksanakan akuntabilitas publik.

"Sehingga apa yang dilakukan secara transparan dan bisa dinilai oleh masyarakat. Kita harus punya pakta integritas dulu baru kita bisa membenahi yang di luar," tambahnya.

Tak hanya itu saja. Kasubdit Regident Erik juga rutin melakukan aksi 'bersih-bersih' dan pengawasan.

"Setiap hari kita melakukan pengawasan melekat oleh tim pengawas dari Propam di tiap tempat pelayanan," tegasnya.

Kasubdit Regident Erik juga tak segan menjatuhkan sanksi jika menemukan anggota yang melakukan pelanggaran. Sanksi yang dijatuhkan bervariasi tergantung dengan pelanggaran yang dilakukan. Bahkan bisa sampai demosi jabatan. 

"Misal dia ketahuan melakukan praktek 'pungli', pasti ada tindakan hukuman disiplin yang diberikan bahkan kalau memang perbuatannya cukup berat itu bisa sampai demosi jabatan," ujarnya.

Namun AKBP Erik bersyukur, sebab di Jajaran Polda Jatim belum pernah ditemukan pelanggaran anggota Regident. 

"Alhamdulillah di Jatim belum ada dan ini patut kita apresiasi mudah-mudahan kita pertahankan dan ini harus kita pertahankan," jelasnya.

Tingkat kepuasan pelayanan publik terhadap pelayanan Regident di bawah jajaran Polda Jatim sendiri mencatat prestasi menggembirakan. Terbukti, Dirlantas Polda Jatim mendapatkan reward tingkat Asia betkat Program Mahameru Lantas sebagai Best Innovator.

Program ini bukan sekadar keberhasilan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Namun juga melakukan terobosan inovasi dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.

"Banyak sekali inovasi yang kita berikan. Misal Samsat Dugi Kelurahan (Samsat Dulur), Samsat Walk Through," ujar Tim Pembina Samsat Provinsi Jatim itu.

Berbagai inovasi itu bertujuan memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat. Bahkan semua pelayanan terintegrasi secara online sehingga tak ada kendala jarak, tempat maupun waktu. 

"Kita harapkan masyarakat betul-betul bisa memanfaatkan program-program yang dilaksanakan oleh Tim Pembina Samsat Provinsi Jatim untuk memudahkan pelayanan," kata AKBP Erik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES