Peristiwa Daerah

Ada Posyandu Siklus Hidup, Manfaat Posyandu dalam Kesehatan Masyarakat Makin Besar

Senin, 15 Juli 2024 - 17:00 | 39.97k
Kegiatan posyandu Seruni di pondok pesantren Wali Barokah Kota Kediri (foto : yobby/Times Indonesia)
Kegiatan posyandu Seruni di pondok pesantren Wali Barokah Kota Kediri (foto : yobby/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pos pelayanan terpadu (posyandu) memiliki peran penting dalam masyarakat. Sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat, posyandu di Kota Kediri pun turut mengalami transformasi. 

Jika sebelumnya posyandu identik dengan ibu hamil dan balita, pelayanan posyandu makin lengkap dengan dicanangkannya posyandu Centre of Excellence (COE) atau juga sering disebut posyandu siklus hidup. 

Advertisement

Posyandu siklus hidup memiliki sasaran mulai dari ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita,  usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lanjut usia. Keberadaan posyandu siklus hidup diakui masyarakat makin memudahkan untuk mendapat layanan kesehatan dasar. 

Seperti yang diungkapkan Nurlaili Novita, warga Banjaran, Kota Kediri saat ditemui di Posyandu Seruni, Pondok Pesantren Wali Barokah. Dengan adanya posyandu siklus hidup, tidak hanya dirinya dan sang anak yang bisa memeriksakan kesehatan di posyandu tapi juga anggota keluarganya yang lain. 

"Sangat terbantu dengan adanya posyandu siklus hidup ini. Soalnya selain dekat, jadi kita bisa tahu perkembangan ibu dan anak," tuturnya, Senin (15/07/2024). 

Di lingkungan Pondok Pesantren Wali Barokah, keberadaan Posyandu Seruni menjadi salah pelengkap dari pos kesehatan pesantren (poskestren) yang ada di ponpes tersebut. Posyandu Seruni dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya. 

"Bisa untuk membackup keberadaan poskestren di pondok. Karena untuk kesehatan santri-santri itu juga perlu untuk pengecekan, kemudian penyuluhan, dan lain sebagainya," tutur Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Sunarto.

Ia juga mengungkapkan, selama ini yang dilakukan oleh ponpes Wali Barokah melalui posyandu Seruni, sesungguhnya sudah mendekati posyandu ILP (integrasi layanan prima). Hanya saja secara teknis, terbagi-bagi.  

"Ke depan harus kita upayakan sedemikian rupa. Baik dalam penambahan sarana-prasarana, kemudian penambahan kader, peralatan. Harapan kami bisa lebih ditingkatkan," tambahnya. 

Sementara itu Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan, Kota Kediri saat ini memiliki 344 posyandu, sedangkan jumlah RW sebanyak 327. Dengan penerapan posyandu siklus hidup, ke depan akan dilakukan penyesuaian posyandu siklus hidup berdasarkan wilayah RW. 

Pj Wali Kota Kediri berharap posyandu bukan hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi wadah pendidikan dan pengembangan potensi masyarakat dalam memelihara kesehatan keluarga dan lingkungan.

"Sehingga ke depan, semua ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja serta usia produktif dan usia lanjut, dapat mengakses layanan kesehatan dalam satu tempat dan satu waktu di posyandu siklus hidup," jelasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES