Menilik Tingkah Lucu Sekawanan Monyet Liar di Hutan Surajaya Pemalang

TIMESINDONESIA, PEMALANG – Tempat wisata Hutan Surajaya, Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang Kota, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah yang sebagian besar wilayahnya masih berupa belantara, dihuni ratusan bahkan mungkin ribuan monyet.
Kawasan yang banyak dihuni monyet liar adalah wisata Pangeran Purbaya Surajaya. Lokasi yang lebih terkenal dengan Wippas ini terletak di sebelah barat kantor Balai Desa Surajaya.
Advertisement
Menurut Kades Surajaya Wasno, di kawasan Wippas terdapat makam seorang pangeran dari kerajaan Mataram yaitu Pangeran Purbaya.
Dari dulu makam ini, seringkali dikunjungi oleh orang-orang yang mencari ketenangan diri dengan cara bertapa. Ada pula para pemerhati sejarah.
Seiring waktu berjalan, kompleks makam Pangeran Purbaya, yang berada di tengah hutan Desa Surajaya pun makin banyak dikunjungi masyarakat, karena memang letaknya dekat pusat kota Pemalang, kurang lebih hanya lima kilometer.
Hingga akhirnya sekira tahun 2017 lalu, dengan restu dari Pemerintahan Kabupaten Pemalang, kompleks makam Pangeran Purbaya pun dijadikan sebuah destinasi wisata oleh pemdes setempat.
Masih menurut Wasno, dibuatnya wisata pangeran Purbaya surajaya atau Wippas guna untuk mempertahankan sejarah yang ada, sekaligus lebih mengenalkan kepada masyarakat, terutama kalangan generasi muda.
Di samping terdapat makam bersejarah, pohon berusia ratusan tahun juga masih banyak terdapat di sini. Pohon-pohon tua tersebut dihuni ratusan ekor monyet liar.
Gerombolan hewan berekor panjang ini biasanya turun dari kompleks makam yang posisinya berada di perbukitan.
Mereka biasanya turun untuk mencari makan. Banyak warung sengaja menjual kacang atau pisang agar pengungjung bisa memberi makan monyet-monyet liar yang akrab dengan manusia ini.
Menurut Kholipah (35), seorang penjual makanan di kompleks Wippas, monyet-monyet di kompleks wisata ini tidak nakal.
"Akan tetapi pengunjung dimohon tetap hati-hati. Mereka sesungguhnya hanya mencari makan, lewat uluran tangan dari para pedagang atau pengunjung" katanya, Selasa (16/7/2024).
Masih kata Kholipah, pada hari Sabtu dan Minggu, tempat ini ramai. "Apalagi libur panjang, pengunjungnya dari luar kota banyak, bahkan pernah ada bule dari Perancis ke sini," imbuhnya.
Agak jauh dari warung Kholipah, beberapa monyet tertangkap kamera sedang bermain bersama anak-anaknya, mulai bercanda hingga mencari kutu sembari para monyet kecil.
Sebuah pemandangan mengharukan akan sebuah kasih sayang yang diperlihatkan kepada para pengunjung Wippas di Kabupaten Pemalang. Monyet pun mampu menyayangi anak -anaknya, kenapa kita tidak? (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |