Peristiwa Daerah

Wali Kota Bontang Pastikan 95,11 Persen Pekerja Rentan Dicover Asuransi Jamsostek

Rabu, 17 Juli 2024 - 15:50 | 37.77k
Wali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan sambutan dalam kegiatan pemberian pengharapan oleh BPJS Ketenagakerjaan Bontang. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Wali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan sambutan dalam kegiatan pemberian pengharapan oleh BPJS Ketenagakerjaan Bontang. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANGWali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan komitmen pemerintah dalam memperhatikan para tenaga kerja rentan di Kota Bontang. 

Kehadiran pemerintah dengan kemampuan anggaran APBD yang memadai, Pemerintah Kota Bontang mengalokasikan anggaran untuk melindungi pekerja rentan yang setiap saat rawan dengan musibah kecelakaan.

Advertisement

“Pemerintah Kota Bontang berkomitmen melindungi pekerja baik pekerja formal maupun informal, termasuk pekerja rentan yang setiap saat akan berhadapan dengan kecelakaan,” ujar Wali Kota Bontang, Rabu (17/7/2024).

Untuk itu, asuransi kecelakaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) yang diikuti sudah mencakup semua masyarakat kota Bontang yang memiliki berbagai profesi kerja. Tak terkecuali nantinya kader Posyandu akan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini berdasarkan data Universal Coverage Jamsostek di Bontang sebesar 95,11 persen yang belum terlindungi yang masih dalam mitra pemerintah.

“Yang belum itu ada dari kader Posyandu, terus Tagana dari Dinas Sosial, Redkar (Relawan Damkar), mitra-mitra ini yang belum terlindungi. Sisanya tentu kami mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajarannya untuk mendata seluruh masyarakat pekerja yang belum terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan agar di 2025 paling lambat Bontang sudah mencapai 100 persen Universal Coverage Jamsostek,” tutur Basri.

Meski Wali Kota Bontang yang pernah menjabat anggota DPRD Bontang ini mengakui ada program santunan kematian, pihaknya tetap merasa perlu untuk mengalokasikan anggaran ini.

“Yang namanya kecelakaan kerja selalu menghantui kita, begitu juga kalau meninggal dalam kecelakaan kerja, dapatnya bisa 48 kali,” jelasnya.

Saat ini Pemkot Bontang telah mendaftarkan 34.782 pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan sejak Oktober 2023. Sampai dengan bulan Juli 2024 sebanyak 107 pekerja rentan yang meninggal dunia dengan 31 klaim sudah dibayarkan.

Sedangkan 76 klaim lainnya, kata Wali Kota Bontang, dalam proses verifikasi dan administrasi dengan total klaim jaminan kematian yang terbayar sebesar Rp1,3 miliar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES