Peristiwa Daerah

Semakin Terlindungi, 2.600 Pekerja Rentan di Ponorogo Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 17 Juli 2024 - 16:14 | 21.84k
Bupati Sugiri Sancoko didampingi Sekda Ponorogo Agus Pramono saat mendaftarkan 2.600 pekerja rentan ke BPJS ketenagakerjaan. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Bupati Sugiri Sancoko didampingi Sekda Ponorogo Agus Pramono saat mendaftarkan 2.600 pekerja rentan ke BPJS ketenagakerjaan. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGOPemkab Ponorogo mendaftarkan 2.600 pekerja rentan sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Pekerja rentan yang didaftarkan BPJS ketenagakerjaan seperti pedagang obrok sayur, petani, kuli bangunan dan pedagang kecil lainnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin mengatakan, keikutsertaan 2.600 pekerja rentan dengan rata-rata penghasilan dibawa Rp1,5 juta perbulan ini, dipilih dari dana DBHCT 2024.

Advertisement

"Tahun 2023 kemarin ada 5.014 petani tembakau yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini ada 2.600 pekerja rentan, yang datanya ada di DTKAS Dinsos,” ujarnya.

Lebih lanjut Wawan Burhanuddin mengatakan, hingga kini sudah ada sekitar 134 ribu pekerja penerima upah dan non penerima upah di Ponorogo yang telah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. Dimana target cakupan perlindungan mencapai 183 ribu tahun ini.

Jadi mereka mendapatkan dua perlindungan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM). Selama periode Januari-Juni ini dari total iuran dari 5.014 pekerja itu sekitar Rp503 juta. Namun manfaat yang sudah kami berikan mulai Januari sampai Juni itu ada 15 orang yang mendapatkan santunan JKM dengan total mencapai Rp608 juta. Ini bukti kebijakan ini tepat dan tidak rugi,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan, bahwa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk ratusan ribu pekerja di Ponorogo merupakan bukti tanggung jawab daerah dalam melindungi rakyat saat beraktivitas. Agar dalam beraktivitas masyarakat dapat aman dan tenang karena telah dilindungi negara.

“Kita lindungi dulu rakyatnya baru mikir pembangunan di daerah ini. Jangan sampai membangun daerah tapi lupa melindungi masyarakatnya,” ucap Bupati Sugiri Sancoko.

Ia pun menegaskan, tidak hanya berhenti di 2.600 pekerja rentan. Upaya perlindungan pekerja rentan ini juga akan dilakukan kembali akhir tahun ini. Dengan total target mencapai 20 ribu orang.

"Saya berharap desil 1,2,3 itu harus sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan. Untuk kategori pekerjaan rentan dan risiko tinggi dengan rata-rata penghasilan dibawah 2 juta perbulan. Kita tanggung iurannya. Agar semua terlindungi. Akhir tahun ini ada lagi sekitar 20 orang yang akan kami daftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tukas Bupati Sugiri Sancoko. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES