Peristiwa Daerah

Viral Tornado di Lautan Pasir Gunung Bromo, Ternyata Fenomena 'Dust Devil'

Kamis, 18 Juli 2024 - 10:37 | 21.67k
Pusaran angin tornado atau fenomena dust devil saat terjadi di kawasan Gunung Bromo. (Foto: Tangkapan Layar/TIMES Indonesia)
Pusaran angin tornado atau fenomena dust devil saat terjadi di kawasan Gunung Bromo. (Foto: Tangkapan Layar/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Baru-baru ini muncul sebuah video yang memperlihatkan pusaran angin mirip tornado di kawasan lautan pasir Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Jawa Timur. Hal itu viral di media sosial dan membuat masyarakat bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di Gunung Bromo.

Pihak TNBTS pun buka suara terkait video mirip pusaran tornado tersebut.

Advertisement

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, pusaran angin mirip tornado tersebut disebut dengan fenomena dust devil.

"Fenomena ini dikenal dengan nama dust devil. Secara visual tampak seperti pusaran angin mirip tornado yang membawa debu dan pasir. Namun, dengan ukuran yang relatif lebih kecil dari tornado," ujar Septi, Kamis (18/7/2024).

Ia mengungkapkan, secara umum fenomena dust devil ini merupakan hal yang biasa terjadi di kawasan lautan pasir Bromo dan sekitar, terutama saat musim panas dan kering.

"Fenomena ini pada umumnya terjadi di daerah yang memiliki lapisan pasir dan debu seperti daerah gurun atau padang pasir," ungkapnya.

Diketahui, dari video berdurasi kurang lebih 1 menit tersebut, nampak pusaran angin diselimuti pasir terbang bak tornado dan berjalan.

Hal ini membuat wisatawan maupun warga yang melihat pun takjub dan ketakutan.

Akan tetapi, Septi menegaskan bahwa fenomena dust devil ini pada umumnya tidak dianggap berbahaya, karena kecepatan angin cenderung lebih rendah daripada tornado.

"Namun apabila berada terlalu dekat dengan dust devil, debu dan pasir yang terangkat oleh angin akan sangat mengganggu," katanya.

Meski tak berbahaya, pihak TNBTS tetap menyarankan agar para wisatawan untuk menghindari atau menjauh jika melihat fenomena dust devil.

"Kalau terlanjur berada dekat dengan pusaran angin, kami sarankan untuk diam sejenak sambil menutup mata dan melindungi hidung atau saluran pernapasan hingga pusaran angin menghilang," tandasnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES