GCC Indonesia Teken MoU dengan STAI Sabili Bandung, Hal-hal Ini yang Jadi Fokus

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sekolah Tinggi Agama Islam atau STAI Sabili Bandung melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Global Citizenship Education Cooperation Center (GCC) Indonesia.
Peresmian MoU berlangsung di gedung Isola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Bandung pada Rabu (17/7/2024).
Advertisement
GCC Indonesia yang berada di UPI Bandung itu merupakan organisasi di bawah naungan APCEIU-UNESCO untuk mempromosikan GCED (Pendidikan Kewarganegaraan Global) melalui sistem pendidikan di Indonesia.
Nota kesepahaman ditandatangani langsung Ketua Sabili Bandung, Dr Yus Hermansyah, MSi dan Direktur GCC Indonesia, Prof Dr Dasim Budimansyah, MSi serta Deputi GCC Indonesia, Prof Ace Suryadi, MSc, PhD.
Acara juga dihadiri Prof Dr Danny Meirawan MPd yang menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan Pengembangan Lembaga.
Direktur GCC Indonesia, Prof Dr Dasim Budimansyah mengatakan, GCC Indonesia dan STAI Sabili telah sepakat untuk menjalin kerja sama dalam kegiatan-kegiatan akademik.
Kesepakatan ini adalah untuk meningkatkan pelatihan dosen maupun tenaga pengajar dengan perspektif internasional dalam mempromosikan GCED, dan memfasilitasi pertukaran akademik dan budaya.
"Atas dasar hal tersebut, Kita sepakat untuk membuat kesepakatan dalam rangka kerja sama di bidang pendidikan," ujar Prof Dr Dasim Budimansyah.
Menurut Prof Dr Dasim, dengan kesepakatan kerjasama dapat memperkuat dalam mempromosikan dan mengembangkan pertukaran akademik dan pendidikan di antara STAI Sabili dan GCC Indonesia.
Bahkan, keduanya akan berusaha untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong dan mempromosikan kerja sama di banyak bidang.
Di antaranya ToT untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Seminar dan Workshop tentang pembelajaran GCED bagi pendidik dan tenaga Kependidikan, Pembelajaran berbasis proyek P5, Pembelajaran berbasis Mooc dan Sekolah vokasi.
"Program-program yang tercantum harus dilakukan setelah saling berkonsultasi, Jika perlu, rincian program khusus berdasarkan Perjanjian ini akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama," ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua STAI Sabili Dr Yus Hermansyah menilai GCC Indonesia sebagai mitra strategis yang berperan penting dalam memajukan pendidikan kewarganegaraan global di Indonesia.
Bahkan, kemitraan ini tidak hanya memberikan peluang untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal, tetapi juga untuk memperluas cakrawala pemikiran dan pengalaman bagi dosen dan mahasiswa di STAI Sabili.
Menurut Dr Yus, pihaknya mengakui pentingnya pendidikan kewarganegaraan global dalam membentuk pemikiran kritis dan sikap inklusif di kalangan generasi muda, yang menjadi tonggak utama dalam pembangunan berkelanjutan dan perdamaian dunia.
Oleh karenanya, Dr Yus selaku ketua STAI Sabili memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesempatan, dukungan, dan kolaborasi yang telah diberikan oleh GCC Indonesia dalam berbagai program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.
"Kami yakin, dengan sinergi yang kuat, kita dapat mencapai kebermanfaatan bagi masa depan pendidikan Indonesia. Kami dari STAI Sabili, ingin mengusulkan beberapa langkah konkret untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang akademik,"ujarnya.
Selanjutnya, Dr Yus berharap bisa mendapatkan pelatihan pengembangan kurikulum berbasis wawasan kebinekaan global untuk dosen dan workshop mengenai urgensi ekonomi global dari perspektif ekonomi syariah yang telah menjadi bagian integral dari program di STAI Sabili.
Selain bidang akademik, Dr Yus menyebutkan, bahwa dalam bidang penelitian pun STAI Sabili berkomitmen mengimplementasikan nilai-nilai kebinekaan global dalam proyek-proyek penelitian yang telah dilakukan.
Khususnya fokus untuk memperluas pemahaman dan penerapan pendidikan kewarganegaraan global pada level Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Selain itu, STAI Sabili juga akan berfokus untuk meneliti mengenai regulasi produk-produk keuangan syariah dalam ekonomi global. Bahkan dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
"Kami berencana untuk turut berpartisipasi aktif dalam memberikan pelatihan wawasan kebinekaan global bagi peserta didik berbasis proyek P5 dan melalui pembelajaran PAI,"ucapnya
Lebih lanjut, Dr Yus berkeinginan untuk memberikan pelatihan mengenai pengembangan industri halal untuk memperkuat peran warga negara global dalam ekonomi syariah.
"Kami percaya bahwa kerjasama ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara STAI Sabili Bandung dan GCC Indonesia, tetapi juga akan membawa manfaat yang nyata bagi pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |