Peristiwa Daerah

Investasi di Kota Surabaya Diprediksi Meningkat Signifikan, Armuji: Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Senin, 22 Juli 2024 - 16:05 | 19.96k
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. (Foto: Istimewa)
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAWakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyebut realisasi investasi di Kota Pahlawan selama enam bulan terakhir (triwulan II/2024) diprediksi bakal mengalami peningkatan signifikan.

Utamanya investasi di bidang perumahan, perdagangan dan pergudangan, serta telekomunikasi untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) non UMK.

Advertisement

Melihat hal tersebut, Cak Ji, sapaan karib Armuji mengajak para investor dan pengusaha untuk dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Kami mengajak agar tenaga kerja lokal diprioritaskan, kita semua juga berusaha agar penduduk kita yang usia produktif bisa diasah keterampilannya sehingga mampu bersaing di dunia kerja," ujarnya yang dikutip TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Senin (22/7/2024).

Sejumlah upaya untuk menekan angka pengangguran, lanjut Cak Ji, diantaranya program padat karya. Dengan memanfaatkan lahan dan aset untuk usaha bersama mulai dari mendirikan kafe berkelas dengan semua pekerja adalah warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Selain itu membuatkan usaha cuci motor dan mobil. Ada juga jasa potong rambut dan budi daya makanan," jelasnya.

Yang paling nyata terlihat, kata Cak Ji, adalah mendirikan pabrik pencetak paving di mana hasil produknya dibeli Pemkot Surabaya untuk pembangunan setiap wilayah.

“Kita tidak bisa sendirian butuh sumbangsih dari sektor swasta untuk dapat menyerap tenaga kerja dari warga surabaya, kita sama sama membangun kota ini dalam berbagai hal," tutup orang nomor dua di Surabaya ini.

Untuk diketahui, jenis PMDN non UMK yang mendominasi pada triwulan pertama di Surabaya adalah bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan nilai investasinya sebesar Rp2,068 triliun. Kemudian diikuti bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai Rp1,755 triliun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES