Wartawan Jatim Tuntut Kongres Luar Biasa untuk Atasi Kisruh di PWI Pusat

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Timur menggelar demonstrasi di halaman Gedung PWI Jawa Timur di Jl Taman Apsari, Surabaya, pada Senin (22/7/2024). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap kepengurusan PWI Pusat dan menuntut diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menyelesaikan kemelut yang terjadi.

Dengan membawa poster yang berisi tuntutan kritis, para demonstran meminta Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, untuk segera mengambil tindakan agar masalah di kepengurusan PWI Pusat bisa segera diatasi. 

Advertisement

Mereka merasa malu dengan situasi yang terjadi, terutama karena ketua PWI Jawa Timur memegang mandat suara dalam pemilihan ketua umum PWI Pusat pada kongres di Bandung sebelumnya.

“Kami di Jawa Timur merasa malu sebagai anggota PWI karena kemelut di kepengurusan PWI Pusat merusak marwah organisasi,” kata Ita Siti Nasyi'ah, salah satu peserta aksi.

Menurutnya, pengurus PWI Pusat seharusnya menjadi teladan dalam berorganisasi yang beretika, bermartabat, dan terhormat, bukan sebaliknya.

Para peserta aksi menuntut agar PWI Jawa Timur segera meminta digelarnya KLB untuk menyelamatkan organisasi dari keterpurukan lebih lanjut. “Segera lakukan KLB supaya marwah PWI tidak semakin terpuruk di mata publik,” tegas Ita.

Aksi damai ini diikuti oleh sekitar 50 wartawan yang menjadi anggota PWI. Mereka kemudian menyampaikan tuntutan mereka kepada Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, yang menerima aspirasi mereka bersama pengurus lainnya, termasuk Dewan Kehormatan PWI Jatim, Joko Tetuko, dan Sekretaris Ferry Ismirza.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim berjanji akan menyampaikan tuntutan para peserta aksi ke PWI Pusat. Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim, Joko Tetuko, juga menambahkan bahwa pihaknya mendukung dan mendorong Pengurus Harian PWI Jatim untuk meneruskan aspirasi anggota PWI ke PWI Pusat.

"Kami akan mengusulkan Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat mendampingi Zulmansyah Sekedang yang ditunjuk untuk menjalankan roda organisasi sampai Kongres Luar Biasa (KLB) berlangsung," tambah Joko Tetuko.

Aksi ini menegaskan keprihatinan para wartawan di Jawa Timur terhadap kondisi kepengurusan PWI Pusat dan menunjukkan keinginan mereka untuk memperbaiki organisasi demi menjaga marwah dan kehormatan PWI. 

Tuntutan untuk menggelar KLB diharapkan dapat menjadi solusi terbaik untuk mengatasi konflik internal dan memulihkan citra PWI di mata publik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.