Bupati Malang Bantu Pengidap Diabetes dengan Sepeda Roda Tiga

TIMESINDONESIA, MALANG – Kondisi Rofii (62), warga RT 02/RW 01 Desa Kemiri, Kepanjen, Kabupaten Malang, harus dibantu roda setahun terakhir. Namun, dalam keterbatasan kakinya yang tidak lagi bisa berjalan normal, pria ini masih gigih menjalani kehidupannya berjualan kue. 

Apa yang dialami Rofii ini mendapatkan atensi dan keprihatinan berbagai pihak. Bupati Malang, HM Sanusi, menyambangi kediamannya, untuk menyerahkan bantuan sepeda motor listrik roda tiga kepada Rofii, untuk memudahkannya berjualan. 

Advertisement

"Pemkab Malang hadir, membantu setiap warga Kabupaten Malang yang membutuhkan. Baik itu melalui Baznas maupun (bantuan) pengusaha, kita bantu memberikan solusi bagi masyarakat. Bapak yang kita bantu hari ini, agar bisa dipakai beliau berjualan," terang Bupati Sanusi, usai menyerahkan bantuan sepeda roda tiga, Selasa (23/7/2023) siang. 

Bupati juga menyebutkan, komitmen perlindungan kepada yatim piatu dan faikir miskin melalui perda. Saat ini, menurutnya sedang dilakukan telaah untuk penyusunan Perbup Malang yang mengatur teknis pelaksanaannya. 

Bantuan sepeda listrik roda tiga yang diterima Rofii tersebut bantuan dari Baznas Kabupaten Malang, dengan harga hampir Rp 9 juta. Penyerahan bantuan oleh Bupati Malang ini, juga disaksikan Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH. Khoirul Hafidz Fanani. 

"Pak Rofii ini kita bantu, agar tetap bisa berusaha, lebih mudah berjualan. Selain iru, Baznas akan membantu perbaikan rumahnya. Karena juga, tidak punya WC (jamban). Nanti juga akan dibantu kursi roda untuk mobilitas keseharinnya," terang Hafidz Fanani. 

Saat menerima bantuan sepeda listrik, Rofii mengungkapkan sangat berterima kasih kepada Bupati Malang dan Baznas yang telah membantunyw. Ia mengaku berjualan kue di wilayah Kepanjen, dekat kawasan jalibar dengan penghasilan maksimal Rp 100 ribu. 

"Ya, sangat terima kasih. Saya akan tetap berjualan, tidak mengeluh atau malu. Sebelumnya, Saya sakit diabet dan tahu-tahu kondisinya sudah parah seperti ini," terang Rofii. 

Saat ini, pria lansia ini harus mengandalkan kursi roda untuk bisa berjalan. Salah satu kakinya, dirasakan lumpuh dan terus mengalami luka akibat diabetes yang diidapnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.