Pembongkaran Pintu 13 Stadion Diprotes Keluarga Korban, Ini Klarifikasi Waskita Karya

TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan keluarga korban tragedi Kanjuruhan bersama pihak Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan meminta klarifikasi alasan pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang, oleh pihak PT Waskita Karya selaku pelaksana renovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (24/7/2024).
Didampingi koleganya, serta pihak Pemkab Malang yang diwakili Kepala Dispora Kabupaten Malang, keluarga korban ini ditemui langsung manajer proyek dari PT Waskita Karya, Vino Teguh Pramudia.
Advertisement
Selama hampir 2 jam, keluarga korban terus mendesak alasan dilakukannya pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, yang dianggap saksi bisu atas meningggalnya ratusan supporter di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 silam ini. Mereka juga meminta pertanggungjawaban pihak PT Waskita Karya, untuk bisa mengembalikan kondisi Pintu 13 seperti Pramudia.
Menanggapi tidak adanya komunikasi dengan keluarga korban, Manajer proyek Stadion Kanjuruhan, Vino Teguh Pramudia mengungkapkan, bahwa dalam forum sebelumnya sudah pernah diinfokan rencana pembangunan struktur di sekitar lokasi Pintu 13, kepada pihak keluarga korban.
Menurut Vino, untuk renovasi stadion Kanjuruhan ini harus dilaksanakan perkuatan struktur, termasuk Pintu 13. Pekerjaan yang harus dilakukan, seperti penambahan pondasi jenis micropile dan penebalan dimensi struktur.
Dijelaskan, selain sebagai persyaratan Sertifikat Laik Fungsi, fungsi perkuatan struktur di area seluruh stadion termasuk di titik Pintu 13 tersebut, dikarenakan adanya potensi keruntuhan.
Hal ini, menurutnya ditandai adanya retak-retak di bagian struktural dalam tribun Pintu 13, yang kemungkinan telah terjadi pelemahan struktural bangunan, yang diperkirakan diakibatkan setelah bertahun-tahun over capacity atau penonton melebihi kapasitas stadion.
"Struktur pintu yang mengelilingi stadion ini semuanya sudah kami lakukan perkuatan. Nah, kalau hanya menyisakan dua as (bagian) saja di Pintu 13 ini, maka akan terjadi kelemahan. Ini jelas akan membahayakan, kemungkinan terburuknya terjadi keruntuhan. Itu yang sebenarnya kami hindari," terang Vino Teguh, kepada wartawan, Rabu (24/7/2024) petang.
Dalam pengerjaan struktur pintu tersebut, lanjutnya, akan membutuhkan beberapa alat berat, seperti alat boring micropile, alat pompa cor dan beberapa alat berat yang lainnya. Alat berat ini, membutuhkan akses ruang yang leluasa agar bisa digunakan sesuai kebutuhan pekerjaan perkuatan struktur bangunan stadion.
Menanggapi permintaan keluarga korban, Vino menyatakan, pihaknya memastikan akan mengembalikan dinding-dinding di kanan-kiri Pintu 13 seperti semula.
Selebihnya, untuk sementara waktu, pengerjaan struktur di lokasi Pintu 13 stadion akan diabaikan atau dihentikan, menunggu tindak lanjut keputusan berbagai pihak.
"Kita kerjakan dulu, struktur penunjang di area sisi kanan dan kiri. Untuk Pintu 13 sementara kita abaikan. Kita kembalikan kondisi pada Pintu 13. Ya, waktu lima hari, apalagi terhitung Senin (22/7/2024) sebenarnya kurang ya, karena besok kita mulai bekerja. tetapi akan tetap kami upayakan, seperti permintaan keluarga korban di forum tadi kami indahkan," terang Vino.
Pihaknya juga memastikan, pekerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan akan tetap sesuai waktu perencanaan, jika memang tidak ada upaya penghentian.
"Ya, kalau ada ancaman pendudukan, dan tidak ada kendala penundaan, bisa selesai sesuai perencanaan. Kita berharap, tidak ada penghentian sepihak ya, sehingga semua lancar. Renovasi secara keseluruhan, sampai saat ini sudah 65 persen," terang Vino.
Menurutnya, pekerjaan renovasi menyisakan bagian arsitektur pendukung sekeliling stadion. Sementara, terlihat sudah dilakukan pemasangan single seat penonton, dan area lapangan sudah selesai pengerjaannya.
"Nanti dengan kursi penonton, kapasitasnya sekitar 21.700 orang. Stadion ini didesain supaya Laik Fungsi, serta aman dan nyaman bagi penonton. Sebelumnya, sudah bertahun-tahun over capacity, saat kejadian (Tragedi Kanjuruhan) kalau tidak salah penontonnya hampir 40 ribu penonton," pungkas Vino. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |