Tahapan Coklit Selesai, 67 Ribu Lebih Warga Jombang Tidak Memenuhi Syarat

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan olek Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang telah selesai.
Hasilnya, sebanyak 67.082 pemilih masuk dalam katagori Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Data tersebut dirangkum oleh KPU Jombang selama proses coklit yang dilaksanakan mulai 24 Juni sampai 24 Juli 2024.
Advertisement
Ketua KPU Jombang Ahmad Udi Masjkur, mengatakan sebanyak 67.082 pemilih yang masuk kategori TMS itu dari jumlah 1.021.228 pemilih yang sudah tercoklit.
"Kami masih melakukan proses tabulasi keseluruhan. Untuk data sementara, dari data yang kami himpun pemilih yang masih kategori TMS ada sebanyak 67.082," katanya, Jumat (25/7/2024).
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Bawaslu periode 2018-2023 itu mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan puluhan ribu pemilih masuk kategori TMS.
"Banyak faktor, seperti meninggal dunia, ada yang pindah keluar, juga ada yang unsur TNI/Polri," katanya.
Udi menjelaskan, sebanyak 67.082 pemilih yang masuk kategori TMS angkanya masih dinamis. Hal itu lantaran pihaknya masih proses mengunggah data ke aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).
"Jadi angkanya masih dinamis, karena masih proses unggah ke Sidalih. Masih 81 persen," pungkasnya.
Sementara itu, David Budianto Ketua Bawaslu Jombang dalam kesempatan itu menyampaikan pesan agar penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU benar-benar mempersiapkan penyelenggaraan pemilu dengan baik.
Jombang menurut David dari pilkada ke pilkada dari pemilu ke pemilu punya banyak pengalaman. Pernah mengalami PSU tiga kali. Pemilu tahun 2009, Pemilu tahun 2009 dan pemilu 2024. Selain itu juga pernah terjadi dua kali tindak pidana pemilu. Yaitu dalam pemilu 2014 dan pilkada 2018.
"Saya harap dalam pilkada nanti tidak terjadi PSU. Kami juga berharap masyarakat agar bisa melakukan pengawasan partisipatif," pintanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |