Peristiwa Daerah

Tingkatkan Literasi Pelajar Soal Perjuangan TRIP, Paguyuban Mas TRIP Gelar Sarasehan

Senin, 29 Juli 2024 - 12:52 | 75.49k
Gelaran sarasehan TRIP yang digelar Paguyuban Mas Trip bersama Pemkot Malang di Aula Museum Brawijaya, Senin (29/7/2024). (Foto: Aditya Hendra/TIMES Indonesia)
Gelaran sarasehan TRIP yang digelar Paguyuban Mas Trip bersama Pemkot Malang di Aula Museum Brawijaya, Senin (29/7/2024). (Foto: Aditya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejarah Perjuangan 35 orang Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) pada 31 Juli 1947 lalu di Kota Malang tidak boleh sampai dilupakan. Keberanian para pejuang muda itu dalam menghadapi kebringasan para penjajah harus terus dikenang dan diteladani.

Sebagai  upaya untuk terus menghidupkan memori masyarakat terkait TRIP, utamanya di kalangan pelajar, pengurus daerah Malang Raya Paguyuban Mas TRIP Jawa Timur bersama Pemkot Malang menggelar acara Sarasehan dengan tema 'Perdjoeangan Koeteroeskan Sampai Ke Akhir Djaman' di Aula Museum Brawijaya, Senin (29/7/2024).

Advertisement

Event ini dihelat untuk memperingati gugurnya 35 pelajar pejuang yang tergabung dalam kesatuan TRIP melawan penjajah di Jalan Salak atau yang kini dinamai Jalan Pahlawan TRIP pada 31 Juli 1947 lalu.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan pelajar SMP dan SMA, dan mahasiswa di Kota Malang itu menghadirkan 3 narasumber kompeten yang membagikan pengetahuan berharga soal perjuangan TRIP. Diantaranya Letkol Kav Tutur Suwantoro, Dr. R Reza Hadiyanto, dan Prof Marsudi Wahyu Kisworo.

Literasi-Pelajar-2.jpg

Pj Wali Kota Malang, Dr. Wahyu Hidayat yang hadir untuk membuka acara sarasehan tersebut mengatakan, sarasehan ini memang dia arahkan kepada siswa SMP, SMA dan mahasiswa. Dengan harapan mereka bisa  mengenang dan mengetahui sejarah Mas TRIP yang ada di Kota Malang.

"Karena kadang mereka banyak yang tidak tahu, terkait dengan sejarah Mas TRIP. Jalan Pahlawan Trip itu seperti apa sejarahnya masih banyak yang tidak tahu," ucapnya.

Dia juga menyebut, bahwa masih banyak pelajar, atau bahkan orang umum yang juga belum mengerti cerita sejarah rumah Mas Isman, pahlawan nasional Indonesia sekaligus pendiri TRIP yajg ada di Jalan Pandan Kota Malang, yang sarat akan sejarah. Untuk itu, pada kesempatan kali ini, para pelajar akan diguyur pengetahuan soal itu, sehingga bisa menjadi pembelajaran dalam melakukan perjuangan.

"Pelajar juga harus bisa me meneruskan bagaimana perjuangan TRIP pada saat itu. Dulu perjuangan melawan Belanda. Nah sekarang perjuangan bagaimana bisa me menjadikan pelajar-pelajar ini bisa menjadi pelajaran berkualitas untuk Indonesia emas 2045," pungkas Wahyu.

Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Mas Trip, Hendi Hendriono, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pengingat dan penyegaran untuk para pelajar tentang sejarah para pejuang muda Indonesia, khususnya di Kota Malang.

Literasi-Pelajar-3.jpg

Periwisata Jalan Salak itu luar biasa. Pada saat itu, 1 pasukan militer belanda, berhadapan dengan 35 orang pelajar kita yang bertempur di Jalan Salak. Bayangkan kalau sekarang bagaiamana mereka anak-anak SMP dan SMA melawan pasukan baret hijau," ucapnya.

Pihaknya pun mengucapkan banyak terimakasih kepada pemkot malang yang telah memberikan support kepada penyelengaraan ini, sekaligus telah menjadikan tanggal 31 Juli menjadi hari besar daerah.  "Sejarah ini yang punya benang merah dengan perjuangan bangsa. Sehingga nanti sejarah ini akan menjadi muatan lokal di dalam pendidikan sekolah di Kota Malang," pungkasnya.

Acara sarasehan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para pelajar mengenai sejarah perjuangan para pelajar di Kota Malang, serta menanamkan semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pahlawan TRIP. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES