Peristiwa Daerah

Kasatkorwil Banser Jatim: Tepat, Kodam V Brawijaya Dijabat Jenderal Muda

Senin, 29 Juli 2024 - 13:13 | 474.71k
Calon Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. (Foto: dok Rudy Saladin)
Calon Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. (Foto: dok Rudy Saladin)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kasatkorwil Banser Jawa Timur, Gus Irsyad Yusuf menyebut penempatan Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin 
menjadi langkah tepat, sebagai provinsi terbesar dengan karakteristik dinamis yang butuh pemimpin muda.

Menurutnya, sosok Mayjen TNI Rudy Saladin peraih penghargaan Adhi Makayasa - Tri Sakti Wiratama 1997 dengan usianya yang masih 48 tahun itu menjadi langkah tepat Panglima TNI untuk mendukung kondusivitas Jatim dalam masa transisi dan dinamika masyarakat yang melek atas perubahan.

Advertisement

"Saya tidak melihat secara personal, beliau ini seorang Jenderal yang masih muda dengan kondisi masyarakat Jawa Timur yang dinamis, tentunya lebih cepat adaptasi. Bagaimana karakteristik masyarakat nya kemudian koordinasi dan komunikasi dengan organisasi masyarakatnya, saya yakin beliau mampu lebih cepat dan baik akan hal tersebut," kata eks Bupati Kabupaten Pasuruan itu saat dihubungi, Senin (29/7/2024).

Dia meyakini dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki lulusan terbaik Akmil Abituren 1997 itu mampu secara cepat merangkul semua golongan di Jatim, apalagi dalam masa transisi kepimpinan dan agenda politik nasional.

"Kami yakin dengan kemampuan beliau organisasi-organisasi masyarakat Jatim dapat dirangkul dan koordinasi dapat berjalan dengan baik," harap Gus Irsyad.

Sementara itu, Katno Tokoh Gerakan Pemuda Marhaenis Jatim mengapresiasi langkah Panglima TNI menempatkan Mayjen Rudy Saladin di Jatim. Menurutnya, Jatim dengan masyarakatnya yang dinamis apalagi jelang agenda politik nasional membutuhkan sosok muda yang mampu mewujudkan netralitas.

Aktivis 98 yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Industri Kapal Indonesia Persero di Makassar itu mengatakan, netralitas TNI menjadi prinsip utama yang menekankan posisi nonpartisan dan komitmen dalam menjaga proses demokrasi tanpa adanya kecenderungan yang memihak pada entitas politik tertentu.

"Secara pribadi saya yakin, Mayjen Rudy ini mampu melakukan pendekatan proaktif dan memastikan netralitas TNI dalam urusan politik. Apalagi beliau ini memilik record sebagai ajudan Presiden Jokowi yang pastinya paham betul situasi daerah-daerah," kata Katno. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES