KPU Jatim Serahkan Santunan untuk Ahli Waris Pantarlih yang Meninggal Dunia

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) menyerahkan santunan kepada ahli waris dua Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024 di Jawa Timur yang telah meninggal dunia.
Dua Pantarlih tersebut atas nama Ludfi Wulansari (perempuan) yang merupakan Pantarlih Tempat Pemungutan Suara (TPS) 007 Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang.
Advertisement
Ludfi meninggal dunia pada 16 Juli 2024, saat Ia mengajukan izin tidak mengikuti Bimbingan Teknis dan Evaluasi Pencocokan dan Penelitian (coklit) minggu ketiga.
Sebelumnya, atas nama Wahyu Mulatsih, perempuan yang merupakan Pantarlih TPS 008 Desa Patokpicis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.
Wahyu mengalami kecelakaan, ditabrak sepeda dan berakibat benturan di kepala hingga meninggal saat mengambil kekurangan stiker dan bukti tanda terima coklit pada 26 Juni 2024.
Santunan diserahkan oleh Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi dan Sekretaris Nanik Karsini pada Senin, 29 Juli 2024 kemarin di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang.
Dalam sambutannya, Aang menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua Pantarlih di Kabupaten Malang tersebut.
"Sejak dilantik pada 24 Juni 2024, mereka sudah menjadi keluarga besar KPU. Sebab, tugas Pantarlih adalah memastikan hak warga negara dalam Pilkada 2024. Semoga apa yang telah dilakukan terhitung sebagai amal jariyah bagi Almarhumah," kata Aang.
Ia melanjutkan, santunan ini diberikan sebagai sebagai bentuk empati dan tanggung jawab negara kepada penyelenggara pemilu.
Terakhir, mantan Anggota Bawaslu Jatim tersebut berharap semoga insiden serupa tidak terjadi di kemudian hari dalam proses penyelenggaraan Pilkada ke depan.
Adapun santunan tersebut berupa uang santunan kematian senilai 36 juta dan bantuan biaya pemakaman sebesar 10 juta. Santunan diberikan setelah melalui proses verifikasi dan kelengkapan dokumen persyaratan pemberian santunan.
Turut hadir dalam pemberian santunan, Sekretaris Bakesbangpol Jawa Timur Ansori, Anggota KPU Kabupaten Malang Mahardika beserta Sekretaris, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dampit Siti Qoyimah, dan PPK Wajak Wiji Wulansari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |