Semangat Tingkatkan Pendidikan Karakter, Guru Semua Agama di Banyuwangi Dapatkan Insentif

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, berkomitmen mendorong keberagamaan yang inklusif dan moderat di kalangan anak-anak melalui berbagai program stimulasi spiritual. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memberikan insentif tahunan kepada guru agama dari berbagai kepercayaan.
"Jangan dilihat dari nominalnya, tetapi ini adalah bentuk komitmen Pemkab Banyuwangi untuk memajukan pendidikan agama di daerah ini," ujar Ipuk pada Rabu, 31 Juli 2024.
Advertisement
Acara pemberian insentif ini berlangsung di Pendopo Shaba Swagata Blambangan pada Selasa, 30 Juli 2024. Insentif tersebut diberikan kepada guru agama dari berbagai agama, termasuk Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu, yang mengajar di lembaga non-formal seperti sekolah minggu di gereja dan setara.
"Selama ini, Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan insentif bagi guru ngaji (Islam). Kali ini, kita perluas kepada guru-guru dari agama lainnya," jelas Ipuk.
Ipuk berharap anak-anak di Banyuwangi tidak hanya unggul dalam bidang sains, tetapi juga memiliki pengetahuan agama yang kuat dan semangat kebudayaan lokal. Ia menekankan pentingnya mengajarkan pemahaman agama yang moderat agar anak-anak dapat berkolaborasi dalam menjaga keutuhan daerah.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi, yang mengoordinasi penyaluran insentif ini, melaporkan bahwa tahun ini ada 200 guru agama yang menerima insentif masing-masing sebesar Rp700 ribu.
“Semoga di tahun mendatang jumlah penerima bisa terus bertambah,” ucap Ketua FKUB, Nur Chozin.
Dengan langkah ini, Pemkab Banyuwangi menunjukkan komitmennya untuk memperkuat kerohanian dan spiritualitas di kalangan generasi muda, serta mempromosikan keberagamaan yang inklusif dan harmonis. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |