Peristiwa Daerah

Mengambil Hikmah dari Pemindahan Makam Eddy Rumpoko

Jumat, 02 Agustus 2024 - 10:28 | 57.29k
Proses pemindahan makam Eddy Rumpoko dari TMP ke makam keluarga. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Proses pemindahan makam Eddy Rumpoko dari TMP ke makam keluarga. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Hari mulai gelap, anggota Tagana dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu menerima kabar harus bersiap untuk melakukan pemakaman. Tidak jelas siapa yang harus mereka makamkan hari itu, Kamis (1/8/2024) malam.

Memang mereka sudah terbiasa bergerak cepat dan tidak memandang bulu siapa yang dimakamkan. Karena mereka sudah terlatih memakamkan jenazah dalam waktu cepat dan dalam segala kondisi, termasuk memakamkan jenazah korban Covid-19.

Advertisement

Salah satu personel penggalian menuturkan kepada TIMES Indonesia, kronologis pemindahan makam Wali Kota Batu periode 2007-2017, Eddy Rumpoko dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati dipindahkan ke Makam Keluarga di TPU Pesanggrahan.

pemindahan-makam-2.jpg

"Sampai berangkat ke markas saya tidak tahu siapa yang akan kita makamkan. Begitu sampai pun kita langsung diajak geser ke sebuah makam keluarga di TPU Pesanggrahan," ujar personil penggalian yang wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

Disitu sudah ada 12 personil terdiri dari anggota Tagana, PMI dan Kemenag Kota Batu. Sampai disini mereka tidak tahu kalau makam yang mereka gali malam-malam ini adalah makam yang dipersiapkan untuk memindahkan jenazah ER.

"Kita mulai penggalian makam di Pesanggrahan  pukul 20.30 dan selesai sekitar pukul 22.30 WIB," ujarnya. Mereka juga bertanya-tanya siapa yang akan mereka makamkan malam ini  Selesai menggali, bukannya jenazah datang, mereka diminta istirahat sekali makan malam.

Sampai disitu mereka belum tahu kalau akan memindahkan jenazah almarhum ER. Mereka baru paham saat geser ke TMP , Jumat (2/8/2024) sekitar pukul.00.00 WIB.

Tepat hari Jumat Legi mereka mulai melakukan penggalian makam yang terbujur jenazah ER. Sebelum penggalian, mereka memasang tirai warna kuning keliling makam sehingga aktivitas penggalianq tidak terlihat  dari luar.

 "Alhamdulillah lancar. Jenazah kita angkat dari liang lahat, kemudian kita dobeli dengan kain kafan baru, kemudian kita tandu menuju ambulan," ujar sumber TIMES Indonesia.

Selepas itu para penggali juga membawa kayu penahan tanah yang ada di makam ER. Semua diboyong ke makam Pesanggrahan. Semua proses ini disaksikan oleh Putri ER, Ganis Rumpoko, Polres Batu, Kodim dan Garnisun. 

Baru makam ER yang ada di Makam Keluarga ini. Penggalian selesai sekitar pukul 03.30. Keluarga pun menaburkan bunga di Makam ER dan memasang foto ER.

Tanggapan Tokoh Masyarakat Pemindahan makam ER ini mendapatkan respon dari tokoh masyarakat Kota Batu. Ketua PCNU Kota Batu, Takim SPd MPd mengatakan apa yang terjadi mengandung hikmah untuk semua.

pemindahan-makam-3.jpg

"NU melihatnya normatif saja, ada aturan negara yang harus dipatuhi, disisi lain ada aspek kemanusiaan yang harus dipertimbangkan. Mudah-mudahan apa yang terjadi hal yang terbaik untuk semuanya," ujar Takim mengajak semua pihak mengambil hikmah agar tidak terulang kembali.

Disisi lain, Takim mengatakan bagaimana pun, ER berjasa dalam pembangunan kota, ia mengajak seluruh masyarakat Kota Batu untuk mendoakan arwah ER.

Ditempat terpisah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu, Tsalist Rifai mengatakan hal yang senada. "Insya Allah ini yang terbaik," ujarnya.

Ada beberapa pesan yang disampaikan Tsalist dibalik kejadian ini. "Menurut saya, kita harus  menghormati jasa-jasa para pejuang dan pemimpin di Kota Batu.
Kita juga harus selalu mengedepankan akhlaq karimah dan musyawarah dengan mengacu pada aturan yang berlaku," ujarnya.

Ia mengajak semua untuk menjadikan peristiwa yang terjadi sebagai Ibrah (Pelajaran-red) agar ke depan lebih baik.

Sekedar diketahui pemindahan makam ER ini dilaksanakan keluarga hasil dari pertemuan dengan Garnizun beberapa bulan lalu. Pemakaman almarhum yang saat meninggal dunia masih berstatus narapidana kasus korupsi di Taman Makam Pahlawan mengundang protes.

Menjelang bulan sakral, Bulan Agustus protes semakin kuat, hingga akhirnya berujung aksi pemasangan spanduk didepan TMP yang meminta agar makam ER dipindahkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES