Peristiwa Daerah

NTT Diguncang Gempa Bumi Ratusan Kali, Ini Penjelasan Stasiun Geofisika Kupang

Jumat, 02 Agustus 2024 - 20:39 | 31.93k
Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Ist)
Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Ist)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUPANG – Tercatat selama bulan Juli 2024. Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) diguncang gempa bumi sebanyak 272 kali dari total kejadian sebanyak tiga kali dirasakan oleh masyarakat.

Hal itu dijelaskan Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, Jumat (2/8/2024).

Advertisement

Ia mengatakan, gempa bumi yang dirasakan mesayarakat yaitu berlokasi di 6 kilometer (km) Barat Daya dengan magnitudo 3,1. Adapun kejadian gempa bumi di 24 Km Tenggara Kabupaten Kupang dengan magnitudo 5,4 dirasakan di Kota Kupang dan sekitarnya seperti di TTS, Soe dan Alor. Selain itu 37 Km Timur Laut Tambolaka dengan magnitude 4,5 yang dirasakan di Tambolaka Sumba Barat Daya.

“Gempa bumi di periode ini didominasi oleh gempa bumi magnitude kecil (M<4,0) sebanyak 259 kejadian dengan kedalaman dangkal (D<60 Km) sebanyak 208 kali kejadian,” paparnya.

Margiono mengungkapkan, kejadian gempa bumi di laut sebanyak 211 kejadian (78%) dan di darat sebanyak 61 kali kejadian (22%). Frekwensi kejadian gempa bumi harian tertinggi terjadi pada 15 Juli 2024 yaitu tercatat sebanyak 18 kali kejadian.

“Kejadian gempa bumi ini terbanyak di Pulau Flores dan sekitarnya sebanyak 124 kali kejadian,” ungkapnya.

Lebih lanjut, tambah dia, pada Juni 2024 sebanyak 218 kejadian gempa bumi terdapat 1 kejadian dirasakan masyarakat Kabuapten TTS dengan kekuatan 3,4 SR terjadi tanggal 30 Juni 2024.

Kejadian gempa bumi di darat sebanyak 62 kejadian dan gempa bum di laut sebanyak 219 kejadian dengan kedalaman <60 km sebanyak 215 kejadian. Kedalam 60-300 km ada 64 kejadian. Kedalaman 300 km ada 2 kejadian.

Kejadian ini terbanyak terjadi di Pulau Flores dan sekitarnya dengan jumlah 132 kejadian sementara kekuatan 4 magnitudo ada 269 kejadian kekuatan 4-4,9 magnitudo ada 12 kejadian.

“Kejadian gempa bumi terbanyak terjadi pada 13 Juni 2024 dengan jumlah 25 kejadian. Tentunya kami berharap dengan informasi tersebut dapat bermanfaat dan hindari berita Hoax yang belum tentu terjadi seperti terjadinya tsunami. Jika ingin berita yang resmi melalui BMKG,”terang Margiono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES