Duet KH. Anwar Manshur dan Gus Kikin Menguat di Konferwil PWNU Jatim, Berikut Profil Singkatnya

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Nama KH. Anwar Manshur dan KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin digadang-gadang menjadi kandidat tunggal sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidliyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Timur (PWNU Jatim) pada Konferensi Wilayah (Konferwil) yang diselenggarakan di halaman Kampus Unhasy Tebuireng, Jombang, Sabtu (3/8/2024).
Sebelumnya, KH. Anwar Manshur Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri merupakan Rais Syuriah PWNU Jatim hasil Konferwil PWNU tahun 2018 silam. Sedangkan, Gus Kikin merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ialah Penjabat (Pj) Ketua PWNU Jatim menggantikan KH. Marzuki Mustamar yang diberhentikan PBNU.
Advertisement
Selama 6 bulan dibawah kepemimpinan dua tokoh tersebut, PWNU Jatim menjalankan program selaras dengan PBNU. Hal ini menjadi salah satu dasar kuat dua pimpinan ini akan kembali mendapatkan amanah yang sama pada Konferwil PWNU Jatim tahun 2024.
PBNU menilai, pimpinan PWNU harus memiliki kesamaan pandangan dengan PBNU. Dengan demikian, program PBNU bisa berjalan maksimal di daerah.
Sementara itu, Gus Kikin sendiri juga sudah menyatakan kesediaan dan kesiapannya dalam memimpin PWNU Jatim. “Sebagai Pj Ketua, memang saya harus bersedia dicalonkan,” kata Gus Kikin saat konferensi pers usai pembukaan Konferwil PWNU Jatim di Tebuireng, Jumat (2/8/2024) malam.
Indikasi terpilihnya Gus Kikin sebagai nahdoka PWNU Jatim juga diucapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sesaat setelah berziarah muasis di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim, Jumat (2/8/2024). Ditanya siapa nama-nama yang berpeluang menjadi Ketua PWNU Jatim, Gus Ipul hanya menyebutkan satu nama.
“Persiapan Konferwil sudah 99 persen, apalagi ini di Tebuireng. Ya, Gus Kikin,” tegas Gus Ipul kepada awak media di Tebuireng, Jombang, Jumat (2/8/2024).
Profil Singkat KH. Anwar Manshur
Sebagaimana diketahui, KH. Muhammad Anwar Manshur lahir pada 1 Maret 1938 silam. Lelaki yang akrab disapa Kiai Anwar Manshur merupakan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Saat ini, Kiai Anwar Manshur juga menjadi Mustasyar PBNU, sekaligus menjabat sebagai Rais Syuriah PWNU Jatim hasil Konferwil PWNU 2018 silam.
Kiai Anwar Manshur ialah putra sulung dari KH. Manshur Anwar sekaligus cucu KH. Abdul Karim (pendiri Pesantren Lirboyo). Kiai Anwar merupakan ulama dan sesepuh yang kharismatik, sosoknya sangat dihormati dan disegani di kalangan pesantren, warga Nahdlatul Ulama hingga para pejabat pemerintahan.
Selayang Pandang Sosok Gus Kikin
Gus Kikin lahir pada 17 Agustus 1958 di Pondok Pesantren Sunan Ampel, Kabupaten Jombang. Ia adalah anak dari pasangan KH Mahfudz Anwar dan Nyai Hj Abidah Ma'shum. Ia adalah cicit pendiri Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Hasyim Asy'ari. Sebab, Abdiah Ma'shum adalah anak dari putri sulung Hasyim Asy'ari, Nyai Hj Khoiriyah Hasyim.
KH. Abdul Hakim Mahfudz Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. (FOTO: Panitia Konferwil)
Sementara itu, Mahfudz Anwar adalah Pendiri Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang. Mahfudz lahir pada 12 April 1912 dan meninggal pada 20 Mei 1999. Gus Kikin merupakan sepupu KH Anwar Manshur, Pengasuh Tertinggi Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sejak 2014.
Pendidikan Gus Kikin
Gus Kikin tidak hanya belajar di Pondok Pesantren Sunan Ampel. Tapi juga di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak di Jombang, yang didirikan oleh kakeknya. Dari tahun 1963-1970, Gus Kikin menerima pendidikan formal di Madrasah Ibtida'iyah Parimono. Ia kemudian bersekolah di SMP Negeri 1 Jombang dari tahun 1971-1973.
Kemudian, ia menimba ilmu di SMA Negeri 2 Jombang dari tahun 1974-1977. Gus Kikin lalu pergi ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta pada 1975-1979. Pada 2013, ia melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka, di jurusan Komunikasi.
Karier Bisnis Gus Kikin
Gus Kikin menjadi pegawai Djakarta Lloyd setelah lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dan menjalani praktik pelayaran selama tiga tahun. Pada 1988, saat usianya 30 tahun, ia menjabat sebagai Kepala Cabang Kota Cilegon dari Djakarta Lloyd.
Gus Kikin juga mendirikan lima perusahaan di Kota Surabaya pada tahun 1998, dan membuka kantor di Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada 2000. Ia juga mendirikan banyak perusahaan, termasuk Bama Buana Sakti yang bergerak dalam bidang transportasi, Bama Bhakti Samudra yang bergerak dalam bidang pelayaran, Bama Bumi Sentosa yang bergerak dalam kontraktor minyak, Bama Bali Sejahtera yang bergerak dalam teknologi informasi, dan Bama Berita Sarana yang bergerak dalam bidang media televisi.
Masuk ke Dunia Pesantren
Gus Kikin ditunjuk sebagai Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng pada 2016. Kemudian, setelah KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) meninggal dunia pada 2020, Gus Kikin ditunjuk sebagai pengasuh pesantren.
Pada 2016, Gus Solah mengadakan musyawarah keluarga dengan seluruh keturunan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, KH Muhammad Hasyim Asy'ari, untuk memilih Gus Kikin sebagai pemimpin baru.
Sebanyak 200 lebih orang dari keluarga Pesantren Tebuireng berkumpul untuk memberikan rekomendasi mereka tentang siapa yang akan menjadi pengasuh Tebuireng berikutnya. Tim khusus yang terdiri dari sembilan perwakilan keturunan KH Hasyim Asy'ari membahas berbagai usulan dan persyaratan calon pengasuh. Di sana kemudian diputuskan siapa yang akan menggantikan Gus Solah sebagai pengasuh pesantren. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |