Peristiwa Daerah

Kirab Budaya Desa Jatirejoyoso Malang, Ribuan Warga Lima Dusun Bergotong Royong Tradisi Leluhur

Minggu, 04 Agustus 2024 - 21:16 | 42.49k
Kirab pusaka dalam acara kirab budaya bersih Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang untuk menghormati leluhur dan menjaga adat budaya, Minggu (4/8/2024). (Foto Amin/TIMES Indonesia)
Kirab pusaka dalam acara kirab budaya bersih Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang untuk menghormati leluhur dan menjaga adat budaya, Minggu (4/8/2024). (Foto Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Acara sarat makna diikuti ribuan warga masyarakat dalam kirab budaya Bersih Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (4/8/2024). Meski di bawah terik siang hari, mereka antusias mengikuti kirab budaya warisan leluhur ini. 

Ribuan warga peserta kirab budaya ini dibagi dalam lima kelompok dusun yang ada di Desa Jatirejoyoso. Menampilkan kreasi tradisi sesuai peninggalan leluhur, pawai kirab dilakukan dengan berjalan kaki sekitar 2 kilometer. 

Advertisement

"Acara ini bagian dari kegiatan bersih desa untuk menghormati leluhur, dimulai sebelumnya kegiatan khataman dan tradisi nyadran atau ziarah dan berdoa di makam leluhur. Lalu, kirab budaya dan diakhiri pertunjukan wayang kulit malam ini," terang Kepala Desa Jatirejoyoso, Didit Mulyo Santoso, usai acara kirab budaya, Minggu (4/8/2024). 

Saat kirab budaya, menurutnya menampilkan potensi tiap dusun dalam bentuk kreativitas atraksi budaya. Seperti tarian tradisional Sakera, barisan pasukan Senopati Sengguruh, reog Ponorogo, dan lainnya. 

Kirab-pusaka-2.jpg

"Ini cara untuk mengenang dan menghormati para leluhur, agar generasi muda juga memahami asal usul desa (Jatirejoyoso), sejarah dan riwayatnya," ungkap Didit. 

Dalam prosesi tradisi bersih atau selamatan desa ini, bersama tokoh sesepuh, Kepala Desa sebagai pemangku desa juga membawa pusaka dan beberapa benda ritual yang dikeramatkan sejak zaman para leluhur dahulu. 

Dikatakan Didit, makna dan semangat kegotongroyongan juga dimunculkan melalui kegiatan bersih desa ini. Ini sebagaimana sudah ditunjukkan para leluhur terdahulu dalam membangun dan merawat desa bersama-sama. 

"Jadi, ada pesan gotong royong yang kuat melalui kegiatan bersih desa ini, yang juga dilakukan secara swadaya warga masyarakat. Bagaimana bersama-sama memegang teguh dan mempertahankan adat istiadat desa, serta memajukan ketangguhan masyarakat," demikian Didit Mulyo. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES