Desa Tempuran Diresmikan Jadi Kampung NU, Pertama di Kabupaten Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Desa Tempuran di Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jatim, diresmikan sebagai Kampung NU. Peresmian dilakukan di halaman rumah kades setempat, Alisat, Minggu (4/8/2024) malam.
Peresmian Kampung NU Tempuran dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Abdul Hamid; Rektor Universitas Islam Jember atau UIJ, Dr. Ahmad Khalid; dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama kabupaten setempat.
Advertisement
Saat acara, Kiai Hamid menyebut, Desa Tempuran menjadi Kampung NU pertama dan satu-satunya ditetapkan sebagai Kampung NU di wilayah kerja PCNU Kabupaten Probolinggo.
PCNU Kabupaten Probolinggo membawahi 11 pengurus Majelis Wakil Cabang atau MWC (di tingkat kecamatan), dan 139 pengurus ranting (di tingkat desa/kelurahan).
Karena itu, figur asal Kecamatan Tongas ini merasa bangga dengan adanya kampung NU di Desa Tempuran. “beden kaule (saya, Red) sangat bangga,” katanya saat memberi sambutan.
Ia pun berharap, Kampung NU Desa Tempuran bisa ditiru oleh ranting-ranting NU lainnya di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Sementara itu, Rektor UIJ, Ahmad Khalid mengajak agar Kampung NU di Desa Tempuran tidak hanya diresmikan, tapi harus terus diperkuat. Upaya itu bisa dilakukan melalui tiga hal.
Pertama, dengan pendidikan. “Jangan sampai hanya sampai jenjang SMA/sederajat,” ujarnya.
Ia pun menyatakan, UIJ siap menerima kader NU melalui jalur beasiswa. “Karena kampus ini didirikan oleh PCNU Kabupaten Jember,” ujarnya.
Cara kedua memperkuat Kampung NU adalah dengan memperkuat perekonomian warga. Cara ini bisa dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mempunyai interpreneurship. ‘
Ketiga, memperkuat tradisi Nahdlatul Ulama. Meliputi tahlilan, selawatan, tolong menolong dan hal sejenis lainnya.
“Jangan sampai tradisi-tradisi ini habis. Kampung NU mengawal tradisi-tradisi ini,” katanya.
Akan halnya Kiai Hamid, ia pun berharap desa-desa lain mengikuti pendirian Kampung NU layaknya Desa Tempuran.
Peresmian Kampung NU ini diprakarsai oleh Mahasiswa KKN Kampung NU dari Universitas Islam Jember. Dalam pelaksanaannya, berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Tempuran, dan MWC NU Bantaran.
Acara dibingkai bersama dengan Peringatan Tahun Baru Islam 1446, dan menyambut HUT ke-79 RI. Ada juga acara santunan puluhan anak yatim, dan gowes bersama pada Minggu (4/8/2024) pagi.
Kampung NU Desa Tempuran ditandai dengan dibangunnya gapura NU pada jalan masuk menuju Kantor MWCNU Bantaran, yang juga berlokasi di desa tersebut.
Tema KKN Kampung NU sengaja dipilih dengan tujuan mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali, serta membersamai masyarakat dalam meneruskan ajaran-ajaran ke-NU-an.
Tujuannya lainnya, mengajak masyarakat mengimplementasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin dalam kehidupan sehari-hari, dan melakukan kegiatan yang dikhususkan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman Aswaja An-Nadliyah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |