Peristiwa Daerah

Parah! Alat Pantau Aktivitas Gunung Semeru Hilang Dicuri

Selasa, 06 Agustus 2024 - 17:27 | 30.20k
Lokasi alat pemantau aktivitas Gunung Semeru yang hilang di Stasiun Pemantau Desa Klepu Kabupaten Malang. (Foto: Dok. Polres Malang)
Lokasi alat pemantau aktivitas Gunung Semeru yang hilang di Stasiun Pemantau Desa Klepu Kabupaten Malang. (Foto: Dok. Polres Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Alat pantau aktivitas Gunung Semeru yang berlokasi di Dusun Prangas, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang hilang dicuri. Peristiwa ini terjadi pada Senin (5/8/2024) kemarin.

Diketahui, barang yang hilang tersebut, yakni Accu jenis Panasonic 75 ampere. Setidaknya, ada 4 buah Accu hilang begitu saja.

Advertisement

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto. Ia mengatakan, modus pencurian tersebut dengan cara merusak pagar pengaman alat.

"Dicur empat buah, modusnya kunci pagar dirusak. Untuk kerugian sekitar Rp16 juta sampai Rp20 juta," ujar Liswanto, Selasa (6/8/2024).

Usai mengetahui pencurian tersebut, tak lama kemudian petugas pun melapor ke Polsek Sumbermanjing.

Hilangnya alat pemantau aktivitas Gunung Semeru tersebut, diakui Liswanto tak terlalu berpengaruh besar terhadap kegiatan pemantauan.

"Gak terlalu berpengaruh besar, karena alat kami kan tersebar banyak. (Yang hilang) hanya satu alat repeater saja, dimana kerjanya untuk memancar ulangkan yang dari Semeru di sebelah barat," ungkapnya.

Ia membeberkan bahwa tak ada CCTV yang terpasang di lokasi pencurian. Pihaknya berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Sampai saat ini polisi masih melakukan ini, tapi kami belum tahu hasilnya. Kami nanti dihubungi oleh polisi," katanya.

Sementara, Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara membenarkan adanya laporan terkait hilangnya alat pemantau aktivitas Gunung Semeru.

Pihak kepolisian, saat ini melakukan penyelidikan pencurian alat di Stasiun Pemantau Desa Klepu, Kabupaten Malang.

"Dugaannya seperti itu (pencurian), masih lidik," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES