STKIP PGRI Pacitan Konsisten Pertahankan Kampus Pembina Pramuka Berkualitas

TIMESINDONESIA, PACITAN – STKIP PGRI Pacitan meneguhkan komitmennya dalam mencetak pembina Pramuka berkualitas melalui penyelenggaraan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang sukses digelar selama beberapa hari.
Kegiatan KMD angkatan ke-7 ini diikuti oleh 400 peserta dari berbagai kalangan, dengan 391 peserta berhasil lulus setelah menjalani pelatihan intensif selama dua minggu.
Advertisement
Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara KMD angkatan ke-7.
"Atas nama pribadi dan segenap pimpinan STKIP PGRI Pacitan, kami mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak unsur pimpinan Kwarcab dan Andalan Cabang, kakak-kakak Kepala Pusdiklatcab Lesanpura beserta pelatih cabang, serta semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan KMD ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridha-Nya," ujarnya, Minggu (11/8/2024).
Kegiatan KMD ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan manifestasi dari komitmen STKIP PGRI Pacitan dalam menjadikan Pramuka sebagai bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan.
Kampus ini bahkan melabeli dirinya sebagai Kampus Pembina Pramuka, sebuah identitas yang menggambarkan betapa kuatnya semangat kepanduan yang mengalir dalam setiap langkah mereka.
Mukodi juga mengingatkan para peserta akan pentingnya mengamalkan ilmu dan nilai-nilai yang diperoleh selama KMD dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami berharap bahwa ilmu, praktik baik, dan nilai-nilai yang kalian peroleh selama KMD ini dapat diaplikasikan dalam pembinaan Pramuka di sekolah-sekolah tempat kalian bertugas," tegasnya.
"Amalkanlah Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka secara berkelanjutan dan istiqamah agar hidup kalian bermanfaat bagi diri, keluarga, bangsa, negara, dan agama," imbuhnya.
Dari 400 peserta yang terdaftar, 391 dinyatakan lulus, sementara 4 peserta ditangguhkan kelulusannya karena sakit, dan 5 peserta dinyatakan tidak lulus karena tidak mengikuti kegiatan dari awal.
Selain itu, dipilih pula 30 peserta terbaik dari masing-masing kelompok, yang diharapkan dapat melanjutkan ke tahap Narakarya sebagai bentuk pengembangan diri sekaligus syarat untuk mengikuti Kursus Mahir Lanjutan (KML) di masa depan.
Lebih lanjut, Mukodi menyatakan bahwa lulus KMD bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah instrumen untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk karakter, meningkatkan keterampilan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta menyiapkan generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan dan agen perubahan di masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Mukodi juga berharap para peserta yang telah lulus KMD dapat melanjutkan ke KML agar karakter dan kepribadian mereka semakin kuat. Menurutnya, tantangan di masa kini dan masa depan sangat kompleks, dan jalan kepanduan dapat menjadi salah satu sarana untuk membentuk karakter yang kokoh.
Di akhir acara, Mukodi menyampaikan pantun sebagai penutup sebagai berikut:
Hari ini, harinya Minggu
Hari yang penuh bumbu-bumbu
Jadilah pandu sepanjang waktu
Agar hidup menjadi tertuju
Usai hanyalah penanda
Penanda yang benar-benar ada
Jangan lupa ucapkan hamdala
Sebagai tanda penghambaan kepadaNya
Dengan demikian, KMD angkatan ke-7 di STKIP PGRI Pacitan resmi ditutup dengan harapan besar agar para lulusannya dapat menjadi pembina Pramuka yang tangguh dan inspiratif, siap mengemban tanggung jawab sebagai pilar pendidikan karakter bagi generasi muda di Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |