Peristiwa Daerah

Musaffa Safril, Ansor Jatim: Peradaban Baru Ansor Jatim

Senin, 12 Agustus 2024 - 18:23 | 170.65k
H Musaffa Safril
H Musaffa Safril
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Konferensi wilayah (Konferwil) GP Ansor Jawa Timur, berlangsung Senin, 12 Agustus 2024 di Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Ribuan kader Ansor hadir untuk menghadiri pemilihan Ketua GP Ansor Jatim itu.

Dalam Konferensi tersebut, ada sosok terbaik yang akan maju jadi calon Ketua GP Ansor Jatim. Yakni H Musaffa Safril. Ia akan maju mencalonkan diri sebagai Ketua GP Ansor Jatim.

Advertisement

Pantauan TIMES Indonesia di lokasi acara, sosok calon terkuat dan bahkan ramai akan berlangsung pemilihan secara aklamasi adalah sosok Musaffa Safril, pria kelahiran Sumenep Madura, 11 April 1984.

Musaffa-Safril-a.jpg

Sekilas tentang Musaffa Safril, sejak lulus pesantren, di Pondok Pesantren Al Ishlah, Kabupaten Sumenep, ia mulai aktif di GP Ansor. Di GP Ansor Jatim ia menjabat sebagai Wakil Ketua GP Ansor Jatim 2019-2024. Saat ini, menjadi Wakil Sekjen PP GP Ansor 2024-2029.

Diluar GP Ansor, ia sosok pengusaha yang konsentrasi sebagai penggerak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hingga ia meraih kesuksesan dibidang usaha sarung Batik. Ia adalah CEO Esbeha, yang memproduksi sarung batik Haromain, yang beredar di Indonesia.

Dalam cita-citanya, jika ia terpilih menjadi Ketua GP Ansor Jatim, berharap Ansor mampu masuk pada dunia baru yang serba kecanggihan teknologi. Harus mampu memaknai Peradaban baru. Ansor harus masuk pada peradaban baru masa kini.

"Namun, tetap tidak meninggalkan nilai-nilai budaya baik yang lama. Tapi juga harus membangun nilai-nilai baru yang lebih baik," katanya, kepada TIMES Indonesia, Senin (12/8/2024).

Kecanggihan teknologi harus ditanamkan dengan baik dalam segala aspek di managemen GP Ansor Jatim. Mulai dari tingkat wilayah hingga Ranting. Sikap profesionalisme harus menjadi budaya di Ansor.

"Proses kaderisasi harus berjalan baik dan maksimal. Militansi kader juga harus terus diperkuat. Tata kelola organisasi harus dikelola secara profesional. Kualitas SDM kader harus ditata dengan baik. Baik sisi keagamaan dan, pengabdian, serta kemandirian ekonomi. Baik personal maupun organisasi," kata Safril. 

Menjaga dan mengawal ulama NU adalah tugas utama kader Ansor. Menjaga NKRI juga tugas utama kader Ansor. "Menjaga NU dan NKRI itu sudah harga mati bagi kader Ansor," tegasnya.

Terakhir, Safril mengajak pada seluruh kader GP Ansor di Jawa Timur untuk terus bersama-sama berinovasi dan lebih kreatif menata GP Ansor lebih baik sesuai dengan kondisi zaman. "Harus tetap solid satu komando. Siapapun yang terpilih nantinya," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES