Peristiwa Daerah

Pawai Busana Adat Nusantara Warnai Upacara HUT RI ke-79 di Banyuwangi

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:18 | 24.12k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat menggunakan busana adat minang di Upacara Kemerdekaan RI ke-79 (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat menggunakan busana adat minang di Upacara Kemerdekaan RI ke-79 (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suasana penuh warna dan kebhinekaan menyelimuti Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Banyuwangi, Sabtu (17/8/2024), saat pawai busana adat Nusantara menjadi sorotan utama. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas tampil memukau dengan balutan busana adat Minang Koto Gadang dari Sumatera Barat, lengkap dengan tingkuluak talakuang, menandai komitmen untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia. Baju ini mencerminkan adat Minangkabau yang berfalsafah adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah yang mencerminkan spirit keagamaan.

Advertisement

Pawai Busana adat ini tidak hanya mencerminkan keindahan ragam budaya Nusantara, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam keberagaman yang menjadi fondasi bangsa.

"Ini saya kira tepat dengan kultur masyarakat Banyuwangi. Di mana agama menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Sebagai pemimpin daerah, saya berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan harmonisasi di antara adat dan agama dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi," kata Ipuk, Sabtu (17/08/24).

Bupati-Banyuwangi-2.jpgSambutan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Upacara Kemerdekaan RI ke-79 (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

Para undangan yang hadir juga tampak mengenakan busana adat dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti Wakil Bupati Sugirah mengenakan baju adat Jawa. Sekda Mujiono mengenakan baju adat Bugis. Juga tampak undangan yang lain mengenakan baju adat Papua, Bengkulu, hingga Dayak.

"Ini mengingatkan kita kembali bahwa bangsa Indonesia dibangun dari kebhinekaan, keberagaman yang kemudian kita bersatu, menyatukan tekad sebagai bangsa Indonesia," ucap Bupati Ipuk. 

Ipuk mengatakan HUT Kemerdekaan RI merupakan momen bagi seluruh warga untuk kembali meneguhkan semua daya dan pikir, membawa bangsa ini maju dan berkarakter kuat. Maka, semangat gotong royong, menjadi landasan bagi semua pihak untuk membangun bangsa ini.

Berbagai program penanganan kemiskinan telah diluncurkan oleh Bupati Banyuwangi. Mulai ASN Peduli dimana ribuan ASN Banyuwangi bergotong royong membantu warga kurang mampu. Hingga Program Banyuwangi Berbagi yang mengajak banyak elemen masyarakat untuk berkolaborasi menuntaskan masalah kemiskinan di Banyuwangi.

“Saat awal kami menjabat para 2021 angka kemiskinan di 8,07 persen. Alhamdulillah dengan gotong royong semua pihak, saat ini selama tiga tahun turun ke 6,54 persen. Mari bersama kita terus kuatkan ikatan ini. Bersama kita kuat,” ujar Ipuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES