Dari Stasiun Jember, Peserta Tajemtra Bisa Ikut Kereta Api Gratis
TIMESINDONESIA, JEMBER – Bagi para peserta gerak jalan Tanggul Jember Tradisional atau biasa disebut Tajemtra ini, bisa menaiki angkutan kereta api gratis yang disediakan oleh PT KAI Daop 9 Jember.
Dimana Tajemtra sendiri digelar hari ini yakni Sabtu (31/8/2024), Angkutan kereta api gratis tersebut akan diberangkatkan dari Stasiun Jember pukul 10.15 WIB dan tiba di Stasiun Tanggul pukul 10.50 WIB.
Advertisement
"Ini adalah tahun ke-3 KAI Daop 9 Jember bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember menghadirkan angkutan kereta api gratis yang bisa digunakan oleh masyarakat peserta Gerak Jalan Tajemtra untuk menuju Stasiun Tanggul," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Jum'at (30/8/2024).
Menurut Cahyo, bahwa nantinya akan dijalankan sebagai Kereta Luar Biasa (KLB) yang mengangkut para peserta Tajemtra dan terdiri dari beberapa kereta kelas campuran, diantaranya tiga kereta kelas eksekutif, dua kereta kelas ekonomi new generation dan satu kereta kelas ekonomi 106 tempat duduk.
"KLB ini nantinya akan menyediakan total kapasitas sebanyak 394 tempat duduk, diberangkatkan dari Stasiun Jember pukul 10.15 WIB dan tiba di Stasiun Tanggul pukul 10.50 WIB," jelasnya.
Meski gratis, lanjut Cahyo, para peserta Tajemtra yang hendak ikut naik kereta tersebut wajib memiliki tiket dengan cara menunjukkan nomor urut peserta untuk ambil tiket ke Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
"Peserta Tajemtra bisa mendapatkan tiket gratis tersebut dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan oleh panitia dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember. Pada formulir tersebut peserta harus mengisikan nomor pendaftaran serta Nomor Induk Kependudukan (NIK)," bebernya.
"Setelah itu nanti KAI akan mencetakkan tiket sesuai dengan formulir yang telah diisi oleh peserta, dan NIK yang didaftarkan oleh peserta untuk memastikan bahwa satu peserta hanya bisa memiliki satu tiket. Sehingga masing-masing peserta akan duduk sesuai dengan nomor tempat duduk yang tertera pada tiket," sambung Cahyo.
Hadirnya angkutan kereta api gratis untuk para peserta Tajemtra ini, kata mantan Asisten Manager Hukum itu, juga merupakan bentuk komitmen KAI Daop 9 Jember untuk turut menurunkan tingkat polusi udara demi kesehatan masyarakat.
"Bisa dibayangkan jika 394 peserta Tajemtra yang menggunakan kereta api tersebut naik motor, akan ada sebanyak 197 motor yg berangkat ke Tanggul. Atau jika dengan mobil, sebanyak 98 mobil berangkat bersama menuju Tanggul, tentu selain membuat kemacetan di jalan raya, juga akan memproduksi banyak gas karbon yg itu tidak baik untuk kesehatan, apalagi setelah itu jalan tersebut akan dilalui oleh para peserta dengan berjalan kaki," bebernya.
Selain menyediakan angkutan gratis, sebanyak 70 pekerja KAI Daop 9 Jember juga akan turut memeriahkan gelaran Tajemtra yang sudah diadakan sejak 47 tahun yang lalu tersebut.
"KAI Daop 9 berharap hadirnya angkutan kereta api gratis ini dapat mengurangi kepadatan jalan raya karena banyaknya peserta Tajemtra yang berangkat menuju lokasi pemberangkatan di Alun-Alun Kecamatan Tanggul dengan kendaraan pribadi. Selain itu, dengan angkutan gratis ini semoga turut menyukseskan gelaran Tajemtra tahun 2024," ucap Cahyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya membenarkan terkait angkutan gratis itu. Menurutnya, angkutan gratis peserta Tajemtra menggunakan kereta api ini adalah yang ketiga kalinya.
"Ini sudah ketiga kalinya, pertama tahun 2022 kemudian tahun 2023 dan sekarang tahun 2024. Peserta Tajemtra bisa naik secara gratis, namun perlu dicatat, tiketnya terbatas," jelas Agus.
Dia menambahkan, para peserta Tajemtra bisa naik kereta api itu dari Stasiun Jember dan Stasiun Rambipuji untuk nantinya diantarkan ke Tanggul.
"Naiknya bisa dari Jember dan Rambipuji dengan pemberhentian terakhir di Stasiun Tanggul. Nanti Tajemtra akan dimulai start dari Alun-alun Tanggul hingga finish di Alun-alun Jember," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |