Jejak Prestasi dan Transformasi Pembangunan Majalengka di Era Kepemimpinan Karna Sobahi
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Selama menjabat sebagai Bupati Majalengka periode 2018-2023, Karna Sobahi memiliki rekam jejak prestasi yang tak terbantahkan. Ia berhasil mencatatkan berbagai pencapaian, terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Perjalanan Karna Sobahi dalam memimpin Majalengka dimulai sejak mendampingi Sutrisno sebagai Wakil Bupati pada periode 2008-2019. Kemudian, bersama Tarsono D. Mardiana, ia melanjutkan pengabdiannya sebagai Bupati Majalengka di periode 2019-2023.
Advertisement
Selama masa kepemimpinan putra asli Malausma ini, banyak capaian yang berhasil diraih terutama dalam menekan jumlah penduduk miskin secara signifikan di Kabupaten Majalengka. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Karna Sobahi benar-benar berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Majalengka berhasil ditekan dari 181,10 ribu orang pada tahun 2010 menjadi 138,74 ribu orang pada tahun 2023.
Dengan kata lain, lebih dari 42,36 ribu jiwa berhasil keluar dari kemiskinan berkat berbagai kebijakan strategis yang diterapkan oleh Karna dan jajarannya.
Meskipun saat pandemi Covid-19 mengguncang Indonesia, termasuk Majalengka, tidak menghentikan upaya Karna Sobahi dalam mengurangi angka kemiskinan.
Data BPS menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Majalengka berhasil diturunkan dari 12,33 persen pada tahun 2021 menjadi 11,21 persen pada tahun 2023. Selama periode ini, sebanyak 12,4 ribu orang berhasil keluar dari kategori miskin.
"Kita semua berperan dalam pencapaian pembangunan ini. Mulai dari sejak kepemimpinan Pak Sutrisno, Pak Tarsono, ASN hingga masyarakat Majalengka. Ini semua adalah berkat hasil dari kerja bersama," ungkap Karna Sobahi, Minggu (1/9/2024).
Karna menegaskan bahwa kesuksesan tersebut adalah buah dari pendekatan kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.
Namun, ia juga menekankan bahwa perjuangan belum selesai, dan tanggung jawab untuk mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat Majalengka masih harus terus dilanjutkan.
Salah satu program yang berkontribusi pada penurunan kemiskinan di masa pandemi adalah Program Padat Karya Tunai atau PKT.
Sebanyak 330 desa dan 13 kelurahan mendapatkan alokasi Rp 200 juta per desa, yang tidak hanya menggerakkan perekonomian desa tetapi juga membuka lapangan pekerjaan.
Selain itu, program pemberian sepeda motor bagi kepala desa turut meningkatkan efektivitas pelayanan di tingkat desa. Terobosan ini guna mempermudah mobilitas kepala desa, mempercepat respon terhadap kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah pedesaan.
Capaian Karna Sobahi di Berbagai Sektor
Pengentasan kemiskinan bukan satu-satunya yang termasuk dalam daftar skala prioritas Karna Sobahi. Ia juga memberikan perhatian besar pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Dalam sektor pendidikan, 20 persen dari APBD dialokasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pembangunan sekolah dan penyediaan buku pelajaran gratis bagi siswa SD dan SMP.
Sementara di bidang kesehatan, ia menggulirkan program 'Rantang Ka Nyaah' yang sangat populer di kalangan lansia. Kemudian pembangunan Rumah Sakit Talaga, serta pemberian BPJS Kesehatan gratis bagi 172.437 masyarakat adalah bukti nyata dari komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan.
Dalam pelayanan publik, Karna Sobahi memperkenalkan layanan KTP gratis secara mobile. Di sektor perizinan, kebijakan perizinan yang lebih cepat, mudah, dan transparan berhasil menarik investasi sebesar Rp 12,55 triliun dari tahun 2019 hingga triwulan II tahun 2024.
Evaluasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta peningkatan tunjangan kinerja ASN juga menunjukkan upaya Karna dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Majalengka juga mencatatkan peningkatan dalam indikator makro ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 66,72 pada tahun 2018 menjadi 68,85 pada tahun 2023, sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita naik dari Rp 15.740 menjadi Rp 19.877.
Angka pengangguran terbuka juga berhasil ditekan menjadi 4,88 persen, sementara jumlah penduduk miskin turun menjadi 10,37 persen pada tahun 2023.
Pertumbuhan UMKM di Majalengka juga menunjukkan hasil yang positif. Pada tahun 2018, tercatat ada 28.113 UMKM, dan jumlah ini meningkat menjadi 74.691 UMKM pada tahun 2023, yang menunjukkan efektivitas program-program dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah.
Transformasi Wajah Majalengka Jadi Lebih Cantik dan Indah
Di bawah kepemimpinan Karna Sobahi, Majalengka mengalami transformasi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Fasilitas keagamaan kini lebih lengkap, termasuk renovasi Masjid Al Imam Majalengka, pembangunan Masjid Khoerul Ummah, hingga musholla di tiap tempat wisata.
Infrastruktur pemerintahan juga ditingkatkan dengan pembangunan Gedung DPRD Majalengka, Gedung BPBD, sejumlah Kantor Kecamatan, dan Puskesmas. Pembangunan RSUD Talaga, Gedung Creative Centre, Gerai Majalengka Raharja dan Pujasera juga semakin mempercantik wajah Majalengka.
Tidak ketinggalan, pembangunan monumen dan fasilitas umum seperti Tugu Kecap, Sky Walk, Tourist Information Center, Rest Area Cikebo, Taman Sejarah Majalengka Bunderan Tugu Bola Dunia, GGM Majalengka, hingga Alun-Alun Majalengka semakin menambah daya tarik Kabupaten Majalengka.
Dengan berbagai prestasi dan program visi serta aksi nyata, Karna Sobahi telah berhasil mentransformasikan Kabupaten Majalengka menjadi daerah yang lebih indah, maju dan sejahtera. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |