Peristiwa Daerah

Tingkatkan Tampungan Air di NTT, Kementerian PUPR RI Selesaikan Pembangunan Bendungan Temef

Senin, 02 September 2024 - 16:08 | 11.93k
Ilustrasi pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).(FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Ilustrasi pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).(FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai upaya untuk menambah jumlah tampungan air secara nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus membangun bendungan maupun embung di berbagai wilayah. Salah satunya adalah Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain. “Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air-nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani. Selain pemanfaatan layanan irigasi, bendungan juga diharapkan melayani kebutuhan air domestik masyarakat melalui pembangunan jaringan air baku dan IPA,” kata Menteri Basuki.

Advertisement

Bendungan Temef memiliki luas genangan 297,78 ha dengan volume tampung 45,79 juta m3. Kehadiran bendungan ini akan memberikan manfaat untuk irigasi seluas 4.500 ha yang terdiri dari daerah irigasi (DI.)Haekto dan DI. Malaka. 

Manfaat selanjutnya yakni pengendali banjir pada area hilir bendungan dengan reduksi banjir di Kabupaten Malaka sebesar 15%. Menyediakan air baku dengan debit 131 liter/detik untuk penduduk Kecamatan Polen, Kecamatan Noemuti Timur di Kabupaten TTS dan Kabupaten Malaka sebanyak 28.000 KK.

Bendungan-Temef-2.jpg

Pembangunan Bendungan Temef terbagi menjadi 4 paket pekerjaan yang dilaksanakan Kementerian PUPR RI mulai 2017-2024. Paket I dikerjakan oleh PT Waskita - Bangunnusa (KSO). Paket II dam III dikerjakan oleh PT Nindya - Bina Nusa Lestari (KSO). Paket IV oleh Waskita - Bahagia-Guntur (KSO). Total anggaran pembangunan bendungan ini Rp2,7 triliun. Status Bendungan Temef saat ini sudah selesai dan siap untuk diresmikan.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT II Fernando Rajagukguk mengatakan kehadiran Bendungan temef akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten TTS, NTT. “Bendungan temef akan menampung luapan banjir dari Kabupaten Maak dan wilayah sekitar Kabupaten TTS. Di samping itu ada potensi pembangkit listrik, mereduksi banjir, irigasi, pariwisata dan penyediaan air baku”, ujarnya.

Bendungan Temef merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun Kementerian PUPR RI di Provinsi NTT pada kepemimpinan Presiden RI Jokowi. Dengan selesainya Bendungan Temef akan menambah jumlah tampungan air yang dapat mendukung ketahanan pangan dan air di NTT. 

Sebelumnya terdapat tiga bendungan yang telah diresmikan di NTT yakni Bendungan Raknamo pada 2018, Bendungan Rotiklot pada 2019 dan Bendungan Napun Gete pada 2021. Sementara tiga bendungan lain yakni Bendungan Manikin, Bendungan Mbay dan Bendungan Kolhua masih dalam tahap konstruksi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES