Klampok Kasri Jaman Biyen, Bangkitkan Memori Nostalgia Kampung Jadul
TIMESINDONESIA, MALANG – Era modernsisasi niscaya hampir melupakan masyarakat dengan nuansa tradisional khas Indonesia. Untuk itu, warga kampung Klampok Kasri, Kota Malang, Jawa Timur memilih untuk sejenak menoleh ke masa lalu.
Perayaan kampung zaman dahulu yang menghadirkan kembali suasana riang warga dengan menghadirkan kuliner tradisional hingga permainan rakyat yang hampir terlupakan.
Advertisement
Festival Klampok Kasri Jaman Biyen ini berhasil mengajak pengunjung untuk bernostalgia dan merasakan kehangatan kehidupan kampung yang sederhana namun sarat makna.
Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) merupakan gelaran semacam festival kampung jadul yang diadakan setiap tahun. Acara ini di gelar di Jalan Poros Klampok Kasri RW 02 Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Di tahun 2024 kini menjadi tahun ke 3 acara Klampok Kasri Jaman Biyen diselenggarakan.
Bagi pecinta seni tradisional dan kuliner, event ini tentunya sudah dinanti nanti kedatangannya. Acara ini mempersembahkan kesenian tradisional, kesenian jalanan, gebyar UMKM serta daur ulang show. Acara berlangsung mulai tanggal 4 – 7 September 2024 mulai jam 15.00 – 22.00 WIB.
“Tujuan Kampung Klampok Kasri mengadakan acara KJB (Klampok Kasri Jaman Biyen) ini adalah untuk mengangkat potensi potensi UMKM kampung sini dan juga memperkenalkan nama kampung (Klampok Kasri) sendiri," ucap Ahmad Suhudi, salah satu panitia Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) kepada tim TIMES Indonesia Rabu (4/9/2024).
Lapak UMKM berjejeran di sepanjang jalan Kampung Klampok Kasri dengan menjual berbagai jenis makanan dan minuman tradisional maupun tidak. Jenis makanan tradisional yang dijual disana antara lain, kue lupis ketan, ketoprak, ketan bubuk, hingga serabi. Tak hanya makanan tradisional saja, disana juga menjual makanan kekinian seperti corndog, sosis bakar dan lain sebagainya.
Tak hanya menjual makanan dan minuman, disana juga ada booth yang menyediakan kepada pengunjung untuk berfoto dengan latar dan properti ala ala jaman dulu. Ada juga yang booth yang menyediakan tempat menangkap ikan menggunakan saringan utnuk anak kecil dan masih banyak yang lainnya.
Lapak UMKM tak hanya di isi oleh warga kampung Klampok Kasri saja, namun pihak panitia mengajak para UMKM dari luar kampung Klampok Kasri untuk berjualan di festival kampung jaman dulu itu. Total stan berjumlah sekitaran 120 an dan sebagian besar UMKM yang berkontribusi tentunya dari warga lokal disana.
“50 persen (penjual) ini orang lokal (Kampung Klampok Kasri) semua dan sebagian juga ada dari luar (kampung). Untuk stannya kurang lebihnya ada 120 an lebih keseluruhan," ujarnya.
Warga sekitar Kelurahan Gading Kasri mapun dari luar dengan antusias banyak yang datang ke acara Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) untuk menikmati kuliner atau hanya sekedar mencari hiburan bersama keluarga, kerabat maupun saudara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |