Anggota Dewan Gadaikan SK, Ketua DPRD Kota Malang: Jangan Pinjam Lebih 30 Persen Gaji

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika merespons soal fenomena belasan anggota DPRD Kota Malang ramai-ramai menggadaikan Surat Keputusan (SK) nya usai dilantik pada periode 2024-2029.

Menurut Made, SK yang digadaikan oleh anggota DPRD Kota Malang ini juga terjadi di daerah lain.

Advertisement

Terlebih, kata Made, pihak perbankan, khususnya Bank Jatim juga kerap menawarkan produk-produk kredit seperti KPR hingga kredit multiguna kepada para anggota DPRD Kota Malang.

"Tawarannya macam-macam, nah itu kami kembalikan ke anggota. Saya sudah imbau, disesuaikan dengan kebutuhan juga. Artinya gaji ini bukan untuk angsuran saja," ujar Made, Jumat (6/9/2024).

Disisi lain, ditegaskan Made bahwa syarat-syarat pengajuan pinjaman ke bank tak melalui persetujuan dari Ketua DPRD Kota Malang.

Namun, ia mengimbau kepada para anggotanya untuk tidak melakukan pinjaman lebih dari 30 persen gaji.

"Jangan lebih dari 30 persen, karena plafonnya ya maksimal di angka kisaran Rp300 juta," ungkapnya.

Ia tak memungkiri bahwa setiap orang punya keperluannya masing-masing. Untuk itu, ia mengimbau kepada anggota yang hendak melakukan pinjaman bank untuk keperluan yang produktif saja atau keperluan hunian.

"Tapi kalau untuk pinjaman konsumtif misal beli mobil atau apa, itu sangat tidak kami anjurkan," tegasnya.

Ia juga tak menyalahkan para anggotanya. Sebab, selain kebutuhan, penawaran dari perbankan hingga pengembang properti juga cukup banyak menyasar para anggota DPRD Kota Malang.

"Kami pasti ditawari baik dari perseorangan maupun secara kelembagaan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.