Mahasiswa Universitas Kristen Petra yang Meninggal Aktif di Kegiatan Kampus

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Kristen Petra mengeluarkan pernyataan resmi terkait kejadian mahasiswa yang meninggal usai lompat dari lantai 12. Keluarga besar Universitas Kristen Petra berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu mahasiswa jurusan mesin, Selasa (1/9/2024).
“Kami berdoa agar keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan dari Tuhan di masa yang sulit ini. Seluruh keluarga besar Universitas Kristen Petra sangat berduka atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami pada Selasa, 1 Oktober 2024,” ujar Humas UK Petra, Melina.
Advertisement
Dalam keterangan persnya, Melani mengatakan musibah ini masa-masa yang berat untuk sebagai keluarga besar Universitas Kristen Petra, Terlebih lagi untuk keluarga dan teman-teman terdekat yang ditinggalkan.
“Almarhum merupakan mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2023. Saat ini penyebab dari meninggalnya mahasiswa kami ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polsek Wonocolo,” tutur wanita berkacamata ini.
Jenazah mahasiswa ini pertama kali ditemukan tergeletak di halaman kampus sekitar pukul 10.45 WIB.
Universitas Kristen Petra akan fokus memberikan dukungan dan pendampingan bagi keluarga dan teman-teman terdekat yang ditinggalkan.
Berdasarkan penjelasan Humas UK Petra, korban termasuk mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan kampus.
“Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik, aktif di beberapa kegiatan kampus, dan tidak memiliki masalah akademik,” ujarnya.
Melani juga mengimbau agar tidak menyebarkan gambar dan atau informasi yang belum tentu benar, sehingga bisa menambah beban duka keluarga.
Sampai berita diturunkan pihak kampus belum memberitahukan inisial nama korban. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |