Peristiwa Daerah

Pre-Event ARTSUBS 2024: Art Talk dan Perkenalan Seni Kontemporer Surabaya

Rabu, 02 Oktober 2024 - 10:29 | 37.25k
Acara pre-event ARTSUBS 2024 bertajuk Art Talk di Amphitheater Gedung Q, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Acara pre-event ARTSUBS 2024 bertajuk Art Talk di Amphitheater Gedung Q, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam rangka menyambut ARTSUBS 2024, sebuah acara pre-event bertajuk Art Talk digelar pada Selasa, 1 Oktober 2024, di Amphitheater Gedung Q, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara ARTSUBS dan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif UK Petra.

Advertisement

ARTSUBS 2024 sendiri merupakan salah satu pameran seni kontemporer terbesar di Surabaya yang mengusung tema "Ways of Dreaming". Pameran ini akan berlangsung mulai 26 Oktober hingga 24 November 2024 di Pos Bloc Surabaya. Art Talk ini sekaligus menjadi ajang perkenalan ARTSUBS kepada publik dan menggambarkan keragaman seni kontemporer Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti kurator Asmudjo J Irianto dan seniman Suvi Wahyudianto, dengan moderator Anang Triwahyudi, seorang dosen UK Petra.

Wakil Dekan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif, Ido Prijana Hadi, menyampaikan kegembiraannya atas terselenggaranya acara ini.

“Kami sangat senang bisa berkumpul dan membahas ARTSUBS 2024. Acara ini membawa kita masuk ke dunia seni kontemporer yang dinamis, kaya, dan beragam. Terima kasih atas kolaborasi DKV sehingga acara ini bisa terlaksana," ujarnya.

Ido berharap Art Talk ini tidak hanya memberikan wawasan tetapi juga menginspirasi peserta untuk lebih mendalami dan menghargai seni. “Mari bersama-sama menjelajahi potensi luar biasa yang dimiliki para seniman di Indonesia," tambahnya.

Semi Ikra Anggara, Program Manager ARTSUBS, turut menyampaikan apresiasinya. "Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan UK Petra. Meskipun baru pertama kali bertemu, suasana hangat langsung terbangun, dan inilah awal perkenalan ARTSUBS kepada publik. Ini adalah pameran seni kontemporer berskala besar," katanya.

Semi juga menyoroti potensi besar Surabaya dalam dunia seni rupa kontemporer. "Surabaya tidak hanya menjadi lokasi pameran, tetapi juga memiliki ekosistem seni yang terus berkembang dan perlu diapresiasi," tambahnya.

Peta Seni 

Asmudjo J Irianto menjelaskan bahwa ARTSUBS 2024 akan memetakan seni rupa kontemporer di Indonesia, terutama dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, dan Bali. Karya yang ditampilkan meliputi lukisan, patung, instalasi, video art, fotografi, hingga karya yang menggabungkan arsitektur dengan seni rupa. Seniman Bali juga akan menghadirkan karya-karya bernafaskan tradisi lokal.

Asmudjo menyoroti pentingnya memilih Surabaya sebagai lokasi pameran. "Sebagai kota ekonomi terbesar kedua di Indonesia, seharusnya Surabaya juga memiliki pergerakan budaya dan seni yang kuat. Sayangnya, dalam hal ini, Surabaya tertinggal dibandingkan kota-kota seperti Jogja," jelasnya.

Ia juga membahas potensi ekonomi seni rupa kontemporer, dengan nilai pasar global yang mencapai 65 miliar dolar pada tahun 2023. Sayangnya, kontribusi Indonesia dalam pasar tersebut masih di bawah 1 persen, meskipun menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.

Suvi Wahyudianto, seniman yang sebelumnya fokus pada seni lukis, berbagi pengalaman tentang peralihannya ke seni instalasi. Salah satu karya instalasinya, yang menggunakan simbol sapi, merefleksikan ironi budaya kerapan sapi di Madura, daerah asalnya. Ia memanfaatkan fenomena sosial sebagai inspirasi utama dalam karyanya.

Suvi menegaskan bahwa seni kontemporer membutuhkan pemahaman yang lebih dalam, seperti mengupas lapisan-lapisan sebuah bawang, agar dapat menggali makna tersembunyi di balik setiap fenomena yang dihadapi seniman.

Dengan tema “Ways of Dreaming,” ARTSUBS 2024 mengajak publik untuk melihat karya-karya seniman yang menggambarkan mimpi-mimpi mereka, dan turut menginspirasi setiap penikmat seni untuk meresapi makna dari setiap karya yang dipamerkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES