Ketua KONI Sesalkan Kerusuhan Final Sepak Bola Ahmad Luthfi Cup

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Pertandingan final sepak bola Ahmad Luthfi Cup versus kesebelasan Forba Bandingan (Banjarnegara) dan Karangtengah, Sukoharjo Wonosobo di Stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara, Minggu petang (6/10/2024) berakhir ricuh.
Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menghalau dan membubarkan paksa segerombolan pemuda yang berseteru di halaman parkir Stadion Soemitro Kolopaking.
Advertisement
Sementara ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengaku prihatin dan menyayangkan terjadinya keributan antar penonton di stadion Soemitro Kolopaking.
"Kami atas nama KONI Banjarnegara menyampaikan prihatin atas kejadian ini. Seharusnya pendukung ke dua belah pihak dapat menahan diri, demi untuk kemajuan sepak bola di Banjarnegara dan Wonosobo" ungkapnya saat ditanya wartawan, Senin (7/10/2024).
Namun Ahong tidak mengetahui persis penyebab keributan tersebut karena tidak berada di lokasi kejadian. "Dimungkinkan keributan ini dipicu karena ketidakpuasan salah satu pendukung atau penonton kesebelasan tersebut," jelasnya.
Sementara sumber - sumber di lapangan menyebutkan, keributan meletup saat pertandingan masih berlangsung.
Pertandingan berlangsung sengit dan berakhir dengan adu pinalti. Kesebelasan Forba (Bandingan) Banjarnegara memenangi pertandingan ini dengan skor 4-3.
Setelah laga, polisi berhasil menetralisir situasi di sekitar stadion Soemitro Kolopaking Banjarnegara. Para pendukung kesebelasan bergeser ke arah timur Banjarnegara.
Mereka nyaris baku hantam di daerah Sigaluh namun petugas dari Polres Banjarnegara sudah sigap dan berhasil menggagalkan aksi bentrokan tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |